Kacang Kastanya dalam Sejarah Kuliner Italia

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
17 September 2020 7:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar oleh Gerhard G. dari Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Gambar oleh Gerhard G. dari Pixabay
ADVERTISEMENT
Kacang kastanya dapat diandalkan sebagai sumber kalium yang bagus. Di dalamnya juga terkandung mineral, seperti zat besi, kalsium, magnesium, mangan, fosfor, dan seng. Tak cukup hanya itu, kacang ini juga mengandung vitamin B dan rendah akan lemak.
ADVERTISEMENT
Satu manfaat yang paling menonjol dari kacang kastanya ialah kaya akan vitamin C, dengan setiap porsi 30 gramnya menyediakan 20 persen untuk asupan harian yang dibutuhkan oleh manusia dewasa. Konsentrasi tinggi vitamin C dan antioksidan lainnya menjadikan kacang kastanya amat ramah bagi sistem kekebalan tubuh manusia.
Selain ihwal kesehatan, lalu apa lagi yang menarik dari olahan kacang kastanya? Rupanya, kudapan ini punya ikatan cukup erat dengan orang Italia. Bahkan sejak dahulu, orang Italia telah mengandalkan kacang kastanya untuk menanggulangi kelaparan.

Dahulu makanan pokok di Italia

Hingga akhir tahun 1950-an, banyak orang Italia terus-menerus hidup dengan caangan pangan yang memprihatinkan, tutur Fabio Parasecoli, Profesor Studi Pangan di Universitas New York. Terutama di daerah yang sulit untuk menanam gandum, kacang kastanya pun menjadi makanan pokok bagi orang miskin:
ADVERTISEMENT
"Di daerah Appennini, di Italia Tengah, orang benar-benar fokus pada kastanya, yang tumbuh sangat baik di daerah tersebut," kata Fabio. Mereka secara berhati-hati memperluas hutan kastanya, sehingga memiliki cara yang mudah dan murah untuk memberi makan diri sendiri.

Sangat serbaguna

Bukan hanya dipanggang, kacang kastanya juga bisa direbus, dikukus, digoreng, dihaluskan, atau digiling menjadi tepung. Kastanya pun dapat diaduk menjadi es krim atau menjadi isian gurih.
Keserbagunaan ini menjadi jawaban mengapa penduduk miskin di Italia bisa mengandalkan kacang kastanya untuk bertahan hidup.

Kacang panggang jajanan jalanan

Selain terkenal akan piza dan spageti, orang Italia juga gemar memakan kacang kastanya yang dipanggang. Sepanjang bulan-bulan musim dingin, para penjual kacang kastanya berada di setiap sudut jalan Roma, menyajikan kastanya manis panggang yang mereka sebut caldarroste.
Pedagang kacang kastanya di Roma | Gambar oleh Daniele Albertini dari Pixabay
Kacang kastanya yang dioleh oleh para pedagang di Roma biasanya berasal dari Abruzzo, di mana terdapat hutan pohon kastanya yang amat luas.
ADVERTISEMENT
Dilansir BBC International, satu hal lagi yang menjadi ciri khas pengolahan kacang kastanya secara tradisional di Italia, yaitu memasaknya dengan menggunakan sekop. Dengan perapian yang terbuka, juga kuali yang besar, cara ini memungkinkan kita memanggang lebih banyak kacang kastanya dalam sekali waktu.