Katarak Selat Denmark, Air Terjun Terbesar dan Tertingi di Bumi

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
28 September 2018 15:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kamu kira, Air terjun Niagara dan Angel Falls yang terbesar dan tertinggi sedunia? Maaf, kamu salah.
Perdebatan tentang air terjun 'terbesar' sedunia, sebetulnya masih menjadi topik kontroversial hingga saat ini. Bila 'besar' itu didasarkan pada ukuran 'lebar' dan 'tinggi', maka kandidat terbaiknya ialah Air Terjun Victoria (Afrika) dan Air terjun Iguazu (Argentina). Sementara jika 'besar' dipatok pada ukuran 'volume air per detik', tentu Air Terjun Niagara juaranya.
ADVERTISEMENT
Tidak ada metode resmi atau standar internasional untuk menentukan air terjun terbesar. Tidak seperti Angel Falls sebagai air terjun tertinggi, yang secara jelas dan tegas hanya diukur berdasarkan 'tinggi'-nya saja.
Bahkan sebetulnya, semua air terjun yang disebutkan tadi hanya memperebutkan status sebagai yang terbesar dan tertinggi di daratan --bukan di antara seluruh air terjun di bumi. Itu berarti, selama ini, air terjun yang berada di bawah permukaan air tak pernah masuk perhitungan. Padahal, mayoritas air terjun di bawah permukaan air hampir selalu berukuran masif.
Sebagai contohnya, ialah Katarak Ceara yang berada di antara Benua Amerika Selatan dan Afrika, memiliki laju aliran sekitar 1,5 juta meter kubik per detik. Serta Katarak Rio Grande, di Samudra Atlantik, dengan volume aliran 4 juta meter kubik per detik. Dua air terjun ini memiliki laju volume air yang --sangat-- jauh lebih besar ketimbang Air Terjun Niagara, yang hanya mempunyai 2.407 meter kubik per detik.
ADVERTISEMENT
Sedangkan lebih dahsyat lagi, ialah Katarak Selat Denmark --berada di antara Islandia dan Greenland-- yang memiliki aliran volume mencapai 5 juta meter kubik per detik. Katarak Selat Denmark juga memiliki tinggi 3.500 meter, melebihi Angel Falls dengan ketinggian 979 meter. Dengan semua kelebihannya, seharusnya Katarak Selat Denmark yang dinobatkan sebagai air terjun terbesar dan tertinggi di bumi, bukan?
Apa yang membuat air terjun di bawah permukaan air tidak diperhitungkan kemegahannya, tak lain lantaran tak mampu menjawab pertanyaan, "Bagaimana dapat hadir air terjun di bawah air?" Juga karena 'air' sering digeneralisasikan atas wujudnya yang 'cair', bukan dibedakan berdasarkan 'suhu'-nya.
Jadi, layak untuk kita ketahui, bahwa eksistensi air terjun di bawah permukaan air didukung oleh empat faktor: sungai, jurang, air dingin, dan air hangat. Sungai dan jurang itu membawa air dengan suhu lebih dingin ke wilayah perairan lebih hangat, sehingga air dingin akan meluncur terpisah dari air hangat sebagaimana air terjun jatuh di udara.
ADVERTISEMENT
Dalam kasus Katarak Selat Denmark, sungai raksasa di bawah permukaan Laut Nordik membawa air dingin untuk bertemu dengan air hangat di ngarai bawah Laut Irminger. Di situlah terjadinya keindahan alam paling tak lazim.
Sumber: mnn.com | science.howstuffworks.com | livescience.com