Keindahan Bumbu Dapur yang Dilihat Melalui Mikroskop

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
17 Oktober 2020 22:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Gula Merah seperti permata | Dok. Atlas Obscura
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Gula Merah seperti permata | Dok. Atlas Obscura
ADVERTISEMENT
Ketika sedang mengerjakan bukunya, seorang penulis masakan, Nik Sharma, mengirim beberapa bumbu dapur, seperti gula, garam, dan rempah-rempah, ke Universitas California, Berkeley, Amerika Serikat. Dengan bantuan Steven E. Ruzin, direktur Fasilitas Pencitraan Biologi, objek kecil dari bumbu dapur itu diamati melalui mikroskop Axio Imager M1.
ADVERTISEMENT
Mikroskop tersebut mengungkapkan penampakan yang tidak terduga. Seperti bagaimana bentuk asli dari garam maldon yang mirip pisau cukur dan butiran gula merah yang seperti permata. Foto-foto ini kemudian akan Sharma masukkan ke dalam buku masak yang Ia tulis.
Foto: Bongkahan Es yang mengapung di air | Dok. Atlas Obscura
Sharma telah menjadi penulis buku masak selama bertahun-tahun. Namun, kesempatan kali ini memungkinkannya untuk menggabungkan resep masakan dengan sains ke dalam satu buku. Gagasan tersebut merupakan salah satu yang memang ia inginkan sedari dulu.
“Sebagai orang yang menyukai sains dan memasak, saya selalu memperhatikan bahwa ada penekanan yang sangat kuat pada makanan,” kata Sharma, saat ia melihat beberapa hasil fotografi yang diambil melalui mikroskop dari sejumlah bahan favoritnya, dilansir Atlas Obscura.
Menurut Sharma, beberapa foto yang dihasilkan dapat mengungkapkan sedikit tentang kualitas dari bumbu dapur itu sendiri. Ada perbedaan yang sangat besar dan jelas antara garam kasar dan kala namak yang tampak seperti mengembang. Sharma mencatat bahwa perbedaan tersebut berasal dari senyawa yang membentuknya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Sharma mengatakan, kebanyakan garam kasar memiliki natrium klorida murni, sedangkan kala namak (garam batu hitam) yang ditambang dari bumi dan diasapi terdiri dari banyak senyawa lain yang memberikannya sifat unik. Dengan bahan kimia sulfurnya, kala namak sering digunakan oleh vegan untuk memberikan makanan rasa yang mirip dengan telur.
Kini, Sharma pun mulai tertarik untuk membeli mikroskop dan menghasilkan fotografi bumbu dapur oleh dirinya sendiri.