Kepribadian Manusia Bisa Dipengaruhi oleh Bakteri Usus

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
12 Februari 2020 16:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Kepribadian manusia ternyata saling berhubungan dengan bakteri usus yang ada di dalam tubuhnya
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Kepribadian manusia ternyata saling berhubungan dengan bakteri usus yang ada di dalam tubuhnya
ADVERTISEMENT
Bakteri usus dan kepribadian manusia ternyata saling berhubungan satu sama lain. Hal ini diuraikan lewat penelitian Dr. Katerina Johnson dari Oxford University yang hasilnya dipublikasikan dalam Human Microbiome Journal.
ADVERTISEMENT
Dr. Katerina Johnson melakukan penelitiannya dengan mengumpulkan sampel tinja dari 655 orang di seluruh dunia. Ia kemudian mengamati bakteri yang terkandung di dalamnya dan meminta orang yang sampel tinjanya diambil untuk mengisi kuesioner mengenai gaya hidup dan kepribadian mereka.
Dari penelitiannya, Johnson menemukan bahwa orang yang memiliki jejaring sosial yang luas ternyata bakteri ususnya pun lebih beragam. Bagaimana itu bisa terjadi? penjelasan yang masuk akal adalah kontak yang dekat dengan orang membuat adanya bakteri baru yang masuk. Selain itu, bakteri usus yang lebih beragam jenisnya juga dimiliki oleh orang yang diberi ASI saat masih anak-anak dan orang yang suka mencicipi makanan baru.
Foto: Usus manusia
Tak hanya manusia, adanya relasi nyata bakteri usus dan kepribadian juga ditemukan pada hewan. Dalam hal ini, Johnson melakukan percobaan kepada tikus. Saat seekor tikus yang agresif diberikan bakteri usus dari tikus yang memiliki sifat pemalu, hasilnya maka temperaman tikus tersebut menjadi mirip dengan tikus yang bakteri ususnya diambil.
ADVERTISEMENT
"Ditemukan bahwa jika Anda menjajah tikus agresif dengan bakteri usus dari tikus pemalu, temperamen tikus menjadi lebih mirip dengan individu dari siapa mereka menerima transplantasi bakteri usus," kata Johnson kepada IFLScience.
"Oleh karena itu dalam hal sifat kepribadian, itu adalah hipotesis yang kredibel bahwa usus mikroba dapat memainkan peran kausal," pungkasnya.
Sumber: simplypsychology.org | britannica.com| iflscience.com
Sumber foto: commons.wikimedia.org