Ketika Amerika di terpa Hoaks "Kelangkaan Tisu Toilet"

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
12 November 2019 16:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Isu kelangkaan tisu toilet yang mengahantui masyarakat Amerika di tahun 1973
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Isu kelangkaan tisu toilet yang mengahantui masyarakat Amerika di tahun 1973
ADVERTISEMENT
Berita hoaks tidak hanya berdampak bagi kita warga negara Indonesia yang budiman, warga Amerika Serikat juga sering mengalaminya. Bahkan berita hoaks tidak jarang menjadi rumor yang merugikan. Salah satunya berita hoaks yang pernah terjadi dan merugikan adalah "kelangkaan tisu toilet".
Foto: Johnny Carson seorang presenter terkenal di Amerika Serikat
Pada tahun 1973 ada sebuah acara talkshow populer bernama The Tonight Show, ditayangkan larut malam di televisi. Acara tersebut dipandu oleh seorang presenter terkenal bernama Johnny Carson yang telah memenangkan enam kali penghargaan Emmy. Carson kala itu selalu membawakan acara dengan meriah lewat humor dan anekdot lucu. Hingga suatu hari, ia membacakan satu kliping koran tentang kelangkaan tisu toilet.
ADVERTISEMENT
Amerika disaat itu sedang mengalami tekanan ekonomi, terjadi banyak kelangkaan seperti minyak dan bahan baku lainnya. Media turut serta memicu kegelisahan masyarakat dengan menggoreng opini mereka yang terkadang salah kaprah. Lucunya lagi Harold V. Froelich, seorang anggota Kongres dari Partai Republik saat itu, mengeluarkan siaran pers yang memperingatkan masyarakat tentang kemungkinan akan ada banyak kelangkaan bahan kebutuhan hidup. Nampaknya siaran pers itu di edit sehingga Harold seolah menyatakan kebenaran tentang kekurangan tisu toilet.
ADVERTISEMENT
Padahal apa yang disebutkan Harold tentang tisu toilet bukan kelangkaan sebenarnya hanya humor agar situasi tidak tegang akibat kelangkaan yang terjadi.
Kondisi masyarakat Amerika yang gelisah membuat semua berita kelangkaan mendapat banyak perhatian. Carson tentu saja menambah kepanikan ketika ia membacakan kliping koran hasil editan dari siaran pers Harold didepan 20 juta pemirsa malamnya. Ia membuat lelucon dan pernyataan tentang kekurangan tisu toilet.
Akibatnya jutaan orang Amerika membanjiri toko kelontongan atau toserba hanya untuk membeli beberapa gulung tisu toilet. Seorang konsumen mengatakan kepada The New York Times bahwa setelah mendengar berita, mereka membeli 15 gulungan ekstra. Ada wanita yang sengaja meminta tamu undangan dipestanya untuk tiba dengan gulungan tisu toilet sebagai hadiah baginya.
Foto: Pentingnya bersikap kritis terhadap pemberitaan media
Selama beberapa bulan, tisu toilet masih menjadi barang yang dicari oleh konsumen. Hingga berita hoaks itu memudar layaknya tren yang berumur pendek. Kebanyakan orang menyalahkan Johnny Carson karena menyebabkan kepanikan "tisu toilet", tetapi apakah hanya dia yang bertanggung jawab?
ADVERTISEMENT
Ingat kata-kata seperti "potensial" dan "mungkin" begitu mudah dihilangkan media dalam laporan mereka. Bahkan sebelum lelucon Carson mengudara, sebagian orang Amerika sendiri harus disalahkan atas trauma "tisu toilet" yang disebabkan oleh diri sendiri. Tetapi bisakah Anda menyalahkan mereka?
Masyarakat Amerika kala itu merasa terlalu ketakutan akibat kekurangan segalanya mulai dari minyak hingga bawang. Kepanikan sebenarnya berasal dari rumor yang terang-terangan.
Jadi, lain kali ketika Anda mendapati diri membaca atau mendengar berita sebaiknya bersikap kritis, telurusi dahulu apakah sumbernya sudah benar. Jangan sampai Anda terpancing isu tidak jelas akibat ketakutan Anda sendiri.
ADVERTISEMENT
Sumber: bbc.com | biography.com| ripleys.com
Sumber foto: commons.wikimedia.org