Ketika Bom Perang Dunia Kedua Ditemukan di Jalanan

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
11 Februari 2020 17:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Kota Berlin
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Kota Berlin
ADVERTISEMENT
Hiruk-pikuk. Itulah yang muncul ketika ada bom ditemukan di tengah kota. Orang-orang berupaya menyelamatkan diri sementara aparat melakukan penjagaan ketat untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
ADVERTISEMENT
Kejadian ditemukannya bom ditengah kota terjadi di Berlin, Jerman, pada akhir Januari lalu. Saat itu, sebuah bom berukuran besar peninggalan Perang Dunia Kedua ditemukan di sebuah lokasi konstruksi bangunan di Distrik Mitte. Berat bom yang ditemukan dilaporkan sekitar 250 kilogram.
Polisi langsung bertindak cepat merespons penemuan itu. Ribuan orang langsung dievakuasi, termasuk Walikota Michael Mueller dan para pejabat lain. Dari keterangan polisi, lebih dari 1900 orang warga setempat yang menghuni apartemen dievakuasi lebih dulu. Kemudian, orang-orang di dalam bangunan tertinggi di Jerman, TV Tower, juga dievakuasi.
Foto: Bom perang dunia ke 2 di Berlin
Tak semua orang senang dengan proses evakuasi meski itu bertujuan untuk keselamatan mereka sendiri. Sejumlah orang melakukan protes karena tidak bisa pulang ke rumah. Polisi pun sibuk memberi penjelasan kepada orang-orang tentang hal yang sedang terjadi
ADVERTISEMENT
Satu tim penjinak bahan peledak diturunkan untuk menjinakkan bomnya. Selama proses penjinakkan bom berjalan, operasional sejumlah jalur transportasi umum dihentikan. Proses penjinakkan bom ini berlangsung selama sekitar 30 menit.
Berlin memang salah satu daerah target utama pemboman semasa Perang Dunia Kedua. Sejak perang berakhir, lebih dari dua ribu bom aktif ditemukan di sana. Menurut perkiraan para ahli, kemungkinan ada sekitar 15 ribu bom yang tersembunyi di bawah kota.
Sumber: garda.com| berlinspectator.com | atlasobscura.com
Sumber foto: commons.wikimedia.org