Kincir Angin Kuno di Nashtifan

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
9 Januari 2019 16:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Konstruksi ini merupakan contoh awal kincir angin dalam peradaban manusia.
Foto: commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
Sejarah kincir diyakini bermula di Persia sekitar awal abad ke-5 Mesehi. Desainnya mengandalkan tiang-tiang horizontal yang menyangga 6-12 layar persegi panjang; dimanfaatkan untuk industri tradisional penggilingan tebu atau gandum.
Cukup sulit untuk menemukan sisa-sisa peninggalannya, namun contoh terbaik dari rancangan awal dari kincir angin semacam itu masih dapat kita lihat di Kota Nashtifan, Iran. Di sebuah daerah yang terkenal akan nish Toofan atau angin angin kencang yang serupa 'sengatan badai'.
Lebih kurang terdapat 30 kincir angin yang tersebar di Nashtifan, dengan ketinggian struktur antara 15 hingga 20 meter. Dalam prosesnya, ketika tiang-tiang diputarkan oleh kekuatan angin, poros utama pada kincir yang terhubung dengan penggilingan biji-bijian gandum akan turut bergerak dan mengubahnya menjadi tepung. Selain itu, kincir angin ini juga dapat digunakan untuk memompa air dari sumur.
ADVERTISEMENT
Meskipun kincir angin kuno di Nashtifan sebetulnya didirikan selama Dinasti Safawiyah (abad ke-15 sampai ke-18), tetapi rancangannya masih hampir sama dengan model pada abad ke-5. Ini merupakan bagian dari kreativitas industri, sekaligus menunjukkan kesanggupan penduduk Nashtifan untuk beradaptasi dengan rata-rata kecepatan angin harian yang mencapai 120 kilometer per jam.
Sumber: atlasobscura.com | news.nationalgeographic.com