Komputer yang Terbuat dari Air

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
10 Desember 2019 9:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Komputer yang terbuat dari energi air
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Komputer yang terbuat dari energi air
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komputer dan komponen-komponennya yang dikenal saat ini diketahui terbuat dari logam dan berbagai material padat lain. Namun, pernahkah terbayangkan jika pernah ada komputer yang terbuat dari air?
ADVERTISEMENT
Ya, komputer dari air sebagai salah satu materialnya memang benar-benar ada. Adalah seorang insinyur Rusia bernama Vladimir Lukyanov yang menciptakan komputer tersebut. Oleh Lukyanov, air diandalkan untuk membuat komputer ciptaannya mampu melakukan operasi dan perintah dengan maksimal.
Awal mula pembuatan komputer dari air ini terjadi saat Lukyanov terlibat dalam proyek pembangunan rel kereta api Troitsk-Orks dan Kartaly-Magnitnaya pada akhir 1920-an. Saat itu, pelaksanana proyek menemui masalah pada kualitas beton yang digunakan.
Beton yang biasa dibuat di musim panas ternyata mengalami keretakan saat musim dingin tiba. Menurut Lukyanov, keretakan semacam itu sebetulnya bisa dihindari dengan analisis yang cermat terhadap perubahan suhu pada massa beton yang mana itu tergantung pada komposisi beton, semen yang dipakai, dan hal lainnya.
ADVERTISEMENT
Lukyanov kemudian mulai meneliti relasi kondisi suhu terhadap beton, namun metode perhitungan yang ada ternyata tidak cukup untuk memberinya solusi akurat agar bisa membuat beton yang lebih bagus.
Lukyanov menemukan bahwa aliran punya banyak kesamaan dengan hantaran panas, ia pun terpikir untuk menciptakan sebuah komputer dengan air sebagai komponen utamanya agar proses termal yang tak terlihat bisa divisualisasikan.
Komputer dari air yang pertama akhirnya dibangun pada tahun 1936 di sebuah lembaga penelitian. Komputer itu berukuran sebesar lemari dan terdiri dari sejumlah pipa dan pompa air. Dalam aliran-aliran air disanalah operasi matematika dilakukan dan hasilnya dicetak ke dalam bentuk grafik.
Komputer air Lukyanov terus dikembangkan menjadi lebih canggih hingga diproduksi secara massal dan disebarkan ke berbagai penjuru Uni Soviet. Pada tahun 1980-an, barulah komputer air mulai ditinggalkan seiring dengan semakin populernya komputer digital yang lebih kecil dan cepat.
ADVERTISEMENT
Sumber: gizmodo.com | smithsonianmag.com | amusingplanet.com