news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kotoran dan Kekuatan Historisnya

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
10 Maret 2019 0:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: commons.wikimedia.org
zoom-in-whitePerbesar
Foto: commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
Jangan pernah meremehkan kekuatan kotoran, bahkan setelah lebih dari 1000 tahun berlalu, masih banyak yang bisa ia ceritakan. Setidaknya itu menjadi pembahasan hangat di Prosiding National Academy of Sciences, yang sedang meneliti sisa-sisa kotoran yang memengaruhi sebuah kota bernama Cahokia, sebuah kota kuno 10 mi dari St. Louise, Missouri. Menurut data dari UNESCO, Cahokia merupakan kota kuno terbesar di utara Meksiko pra-Kolombia.
ADVERTISEMENT
Para peneliti mulai meneliti kotoran ketika banyak ditemukan gundukan yang diduga sisa kotoran dari masa lalu, dan selalu bertanya apakah mungkin kotoran dapat memberikan petunjuk tentang peristiwa masa lalu? Untuk mengetahui itu mereka meneliti dua inti sedimen yang diambil dari Danau Hoseshoe Cahokia.
Peneliti bernama White dan Samuel Munoz, menemukan bahwa ‘stanol kotoran’ yang ditemukan berasal dari tanah di danau yang muncul kepermukaan. Tim peneliti itu tengah membandingkan kadar dari stanol kotoran tersebut dengan stanol lain beserta bakteri yang terkandung di dalam tanah.
Mereka menemukan bahwa, semakin sendimen yang didapat berumur muda, maka muatannya akan semakin berat beserta konsentrasi dari oksigen. Hal itu berarti bahwa air menguap bersama dengan bentuk oksiden yang ringan, hal itu menunjukan bahwa curah hujan selama tahun-tahun terakhir di Cahokia lebih tinggi dari biasanya. Hasilnya, mungkin hilangnya Cahokia dipengaruhi oleh perubahan iklim yang ekstrim, dan itu didapat berdasarkan informasi dari kotoran.
ADVERTISEMENT
Sumber: popsci.com | atlasobscura.com