Ku Klux Klan dan Sejarah Kelam Gitar Buatan Freeman Vines

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
24 Oktober 2020 18:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi gitar | Pixabay/Daniel Rodríguez Delgado
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gitar | Pixabay/Daniel Rodríguez Delgado
ADVERTISEMENT
Berada di sebuah pedesaan kecil Fountain, North Carolina, Artis Freeman Vines menghabiskan masa hidupnya untuk mengukir badan gitar yang unik dan penuh misteri. Kurang lebih selama 50 tahun, ia mengolah banyak bahan baku kayu untuk dijadikannya instrumen yang memiliki nada khusus dan tak bisa dilupakan oleh banyak pencinta musik.
ADVERTISEMENT
Namun, dari sekian banyak gitar yang dibuat olehnya, justru ia merasa belum menemukan nada yang pas dengan jiwanya. Sehingga pada suatu hari, Vines seakan mendapat “wahyu” dari bahan kayu walnut hitam, yang diberikan oleh rekannya yang penuh misteri.
Dalam buku Hanging Tree Guitars, Vines mengungkapkan bagaimana ia berhasil menemukan inspirasi untuk membuat gitar fenomenal. Lalu ia juga menyebutkan tak sedikit di antara kayu yang ia terima diubah menjadi lebih mirip seperti patung ketimbang sebagai alat musik.
“Kayu itu seakan berbicara kepada saya, dan ia memiliki karakter. Untuk menjadikan alat musik, seorang seniman seperti saya setidaknya perlu memosisikan diri sebagai juru masak yang mengerti karakter dari setiap masakan yang dibuat,” tutur Vines.
ADVERTISEMENT
Baginya, yang lebih penting adalah dua kayu walnut hitam yang diberikan oleh rekannya itu memiliki nilai sejarah kelam. Klaim tersebut sebenarnya sempat ditidakpedulikan oleh Vines. Namun, seiring waktu, Vines pun sadar, nilai historis yang terkandung pada kayu itu memberikan fokus dan semangat tersendiri. Ini didasari karena pohon asal kayu ialah tempat digantung matinya seorang kulit hitam.
Vines lantas mulai mengorek semua latar belakang kayu tersebut. Alhasil, ia kemudian menemukan informasi tentang dari mana kayu walnut hitam itu berasal, yakni, dari wilayah North California. Di sana, pada masa lampau, ialah tempat berkumpul oleh orang-orang Ku Klux Klan. Kabar yang ia dapatkan belum bisa dibuktikan secara objektif, selain itu, Vines masih memiliki beberapa hal yang mengganggu di benaknya.
ADVERTISEMENT
“Yang mengganggu adalah di mana sebenarnya ia digantung? Dan siapa dia?” kata Vines.
Kemudian, Vines pun menemukan fakta. Pada tahun 2018 lalu, seorang wanita menceritakan bahwa di sebuah wilayah Fountain ada situs hukuman mati. Di sana, tepat pada tahun 1930-an, dilaporkan ada 200 orang bertopeng yang berpartisipasi sekaligus menyaksikan pembunuhan brutal terhadap seorang pria kulit hitam.
Setelah ditelusuri lebih jauh, diketahui bahwa identitas pria yang digantung tersebut ialah Oliver Moore (20 tahun). Dengan dasar identitas tersebut, Vines memutuskan untuk mengolah kayu walnut hitam menjadi badan gitar bermotif tengkorak dan ular.
“Inilah imajinasi saya untuk pria yang mati di pohon itu,” kata Vines yang tertulis di buku Hanging Tree Guitars.
Referensi:
ADVERTISEMENT