news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kekonyolan George Thornton Meledakkan Paus Sperma pada 1970

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
13 Desember 2018 18:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
(Foto: Wikimedia Commons)
Tanggal 9 November 1970, seekor paus sperma dengan berat 8 ton dan panjang 13 meter terdampar mati di pantai selatan Oregon, Amerika Serikat (AS). Melihat bangkai hewan raksasa itu, pihak berwenang khawatir akan munculnya bau busuk yang menyebar luas, sehingga mereka meminta bantuan Oregon State Highway Division untuk memindahkannya.
ADVERTISEMENT
Setelah berkonsultasi dengan Angkatan Laut AS, George Thornton, yang menjabat asisten insinyur regional Oregon State Highway Division, lantas memutuskan untuk memanfaatkan ledakan dinamit sebagai solusi. Dia berencana memecah tubuh paus sperma, dan bila berhasil ledakan tersebut akan sanggup menghancurkannya hingga tak bersisa.
Walau idenya terkesan fantastis, tetapi sayangnya, Thornton tak cukup tahu seberapa banyak dinamit yang dibutuhkan. Tanpa perhitungan matang, dia malah menggunakan setengah ton dinamit yang sebetulnya terlalu banyak.
Maka dari itu, di hadapan kerumunan warga dan jurnalis lokal, pada 12 November 1970, paus sperma diledakkan tepat pukul 15:45 waktu setempat. Beberapa detik kemudian, bangkai lemak setinggi tiga meter itu berubah menjadi hujan ribuan potongan daging busuk yang menghantam penonton, gedung-gedung terdekat, bahkan merusakan sebuah mobil.
ADVERTISEMENT
Rencana Thornton berakhir konyol dengan hanya sebagian kecil dari tubuh paus sperma yang berhasil dilumatkan. Sementara bagian terbesarnya masih tersisa di pantai dan terpaksa harus dibersihkan oleh pekerja kebersihan.
Tak mengejutkan tentunya bila insiden tersebut diejek oleh banyak media. Koran Eugene Register-Guard menulis tentang aksi lelucon terviral dari Oregon tersebut, "When they blow up a whale, they really blow it up" melalui headline-nya pada 13 November. Sindiran yang secara langsung menuduh Thornton, bukannya membereskan masalah malah membuat kekacauan lebih parah.
Sebuah pelajaran yang kala itu belum diketahui oleh Thornton ialah seekor paus berukuran besar, terkadang, akan meledak secara alami bila terdampar di pantai. Hal itu terjadi karena sebagian besar tubuh mereka akan mengandung metana setelah menjadi bangkai. Ketika hendak memadukan ledakan alami metana dan ledakan dinamit, guna menyingkirkan paus lebih cepat, semestinya Thornton terlebih dahulu menarik bangkai ke tengah laut.
ADVERTISEMENT
Thornton cukup beruntung solusinya yang gagal masih dihargai oleh Oregon State Highway Division. Meski ditertawakan oleh banyak orang, dia masih sanggup tersenyum sebab mendapatkan promosi dan dipindahkan ke kantor pusat setelah enam bulan pasca-ledakan.
Sumber: oregonencyclopedia.org | npr.org