Lima Penduduk Terduga Vampir Tewas di Malawi

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
12 Oktober 2017 0:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) telah menarik stafnya dari dua distrik di Malawi bagian selatan, dimana ketakutan akan vampir telah memicu kekerasan dan membunuh lima warga sipil.
Foto: odt.co.nz
ADVERTISEMENT
Kepercayaan akan ilmu sihir tersebar luas di daerah pedesaan Malawi. Salah satu negara termiskin di dunia yang penduduknya tercatat sering main hakim sendiri, khususnya terkait rumor vampir yang ramai beredar sejak tahun 2002 lalu sampai sekarang.
"Orang-orang di distrik ini sangat terpengaruh oleh cerita tentang pengisapan darah dan kemungkinan adanya vampir," kata juru bicara dari UN Department on Safety and Security (UNDSS) dilansir dari The Guardian.
Foto: aa.com.tr
Sementara menurut kabar dari Time (11/10/2017), massa di distrik Phalombe dan Mulanje juga dengan sengaja memasang blokade jalan sebagai cara mereka untuk lebih mudah berburu vampir di antara penduduk.
Isu vampirisme ini dipercaya PBB pertama kali muncul di Mozambik, lalu menyebar melintasi perbatasan ke sampai Malawi. Standar pendidikan yang rendah dan kurangnya akses akan ilmu pengetahuan modern membuat masyarakat di sana kian mudah termakan isu mistis.
ADVERTISEMENT