news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mahakarya dari Italia Berwujud Kristus yang Berselimut Kain

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
16 Desember 2019 14:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Veild Christ atau Kristus Berkerudung
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Veild Christ atau Kristus Berkerudung
ADVERTISEMENT
Di Kota Napoli, Italia, terdapat bangunan yang menjadi museum tempat sejumlah karya seni luar biasa karya seniman Italia dari abad ke-18 tersimpan. Bangunan tersebut bernana Cappella Sansevero de Sangri yang dulunya adalah sebuah kapel.
ADVERTISEMENT
Cappella Sansevero de Sangri dibangun oleh seorang bangsawan bernama Giovan Francesco di Sangro yang bergelar Duke of Torremaggiore pada akhir abad ke-16. Kisah pendiriannya bermula dari sembuhnya sang bangsawan dari penyakit misterius yang diidapnya. Setelah sembuh, ia pun mendirikan sebuah kapel di taman rumah keluarganya sebagai wujud rasa terima kasihnya kepada Bunda Maria.
Setelah menjadi tempat penyimpanan karya seni, Cappella Sansevero de Sangri memiliki sejumlah benda yang luar biasa di mana salah satunya adalah pahatan marmer berwujud sosok Kristus yang sedang berbaring dengan keadaan diselimuti kain.
Foto: Giuseppe Sanmartino dikabarkan mengenakan kain asli pada patung itu dan mengubahnya menjadi marmer dengan proses kimia tertentu.
Karya pahatan Kristus berselimut kain dikenal juga dengan nama Veild Christ atau Kristus Berkerudung. Di situs resmi Cappella Sansevero, Veiled Christ disebut sebagai salah satu masterpiece yang ada di sana selain karya lain seperti Disillusion dan Anatomical Machines.
ADVERTISEMENT
Keindahan karya itu utamanya tampak dari rupa kain yang tampak begitu transparan. Karenanya, bahkan ada kabar yang menyebut pematungnya, Giuseppe Sanmartino, mengenakan kain asli pada patung itu dan mengubahnya menjadi marmer dengan proses kimia tertentu.
Sebenarnya, Giuseppe Sanmartino bukan pematung yang membuat karya tersebut dari awal. Adalah pematung lain bernama Antonio Corradini yang paling awal membuatnya. Sebagai pematung, Corradini dikenal dengan kemampuannya untuk membentuk sosok perempuan di mana kontur wajah dan tubuh mereka di bawah kerudung bisa terlihat.
Corradini kemudian meninggal sebelum sempat menyelesaikan karya yang tengah dibuatnya. Sanmartino akhirnya mengambil alih karya yang belum jadi itu dan meneruskan proses pemahatan dengan gaya dan seleranya sendiri hingga tuntas.
Sumber: museosansevero.it | amusingplanet.com
ADVERTISEMENT
Sumber foto: commons.wikimedia.org