Melawan Gajah dengan Lebah

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
20 Agustus 2018 22:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Fakta bahwa gajah takut akan lebah sebetulnya cukup aneh.
Foto: Proyek pagar sarah lebih dari SMN | elephantsandbees.com
ADVERTISEMENT
Sejak tahun 2002, pagar sarang lebah menjadi fenomena yang berkembang pesat di Afrika dan sejumlah negara di Asia. Pagar ini relatif lebih murah ketimbang beton atau kawat listrik, lebih mudah dibuat, dan lebih efektif mengusir gajah dari area perkebunan.
Pagar tersebut berupa sarang-sarang lebah yang dihubungkan dengan tali. Ketika gajah mencoba melewatinya, sarang akan terguncang dan melepaskan lebah. Bahkan ketika sarang lebah sedang tidak berisi pun gajah akan cenderung enggan melewatinya lantara mereka tidak nyaman akan aroma madu.
Cukup aneh sebetulnya mengetahui gajah takut akan lebah. Kulit gajah yang terlalu tebal membuatnya mustahil untuk merasakan sakitnya sengatan lebah. Meskipun lebah menyerang di sekitar mata, gajah masih mungkin untuk menghindari sengatannya dengan pencegahan dari belalai.
ADVERTISEMENT
Menurut Scientific and Medical Network (SMN), kehadiran pagar sarang lebah sebenarnya memberikan keuntungan berlipat, baik bagi gajah atau manusia. Populasi gajah dapat terlindungi dari serangan manusia, mereka tak perlu terlibat konflik dengan para petani yang berang ladangnya dihancurkan gajah. Sedangkan bagi manusia, selain sarang lebah berguna sebagai pagar, mereka dapat pula memanen madu dari sana.