Membaca Berita Lewat Papan Tulis di Liberia

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
14 Desember 2019 13:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: The Daily Talk diprakarsai oleh Alfred J Sirleaf
zoom-in-whitePerbesar
Foto: The Daily Talk diprakarsai oleh Alfred J Sirleaf
ADVERTISEMENT
Dengan apa Anda mengonsumsi dan menyimak berita? Jawabannya bisa bermacam-macam mulai dari koran, majalah, televisi, atau yang banyak digunakan dewasa ini, internet. Namun, pernahkah terbayang jika Anda membaca berita lewat media papan tulis?
ADVERTISEMENT
Kenyatannya, kegiatan membaca berita lewat papan tulis memang benar-benar ada. Hal ini terjadi di Liberia di mana sebuah papan tulis disulap menjadi media informasi seperti semacam koran dengan tulisan berita yang selalu diperbarui setiap harinya.
Koran papan tulis ini bernama The Daily Talk dan pembuatannya diprakarsai oleh orang bernama Alfred J. Sirleaf. Ia sudah memulai The Daily Talk sejak tahun 2000 kala Liberia dilanda perang saudara berkepanjangan selama bertahun-tahun.
Saat itu, Sirleaf meyakini bahwa orang yang berpengetahuan luas adalah hal penting untuk membangun kembali Liberia setelah perang panjang. Inilah yang memacunya untuk berbagi informasi melalui The Daily Talk.
Foto: Sirleaf sengaja membeli koran untuk menyimak perkembangan terkini yang penting dan mencari informasi dengan mengakses situs berita internasional
Dengan cara apa Sirleaf menjalankan The Daily Talk?. Setiap pagi, ia membeli koran dan menyimak perkembangan terkini yang paling penting. Selain itu, ia juga pergi ke warnet untuk mengakses situs-situs berita internasional. Setelah mendapatkan informasi, barulah ia menulisnya ulang di papan tulis yang dipasang di sebuah gubuk.
ADVERTISEMENT
The Daily Talk terletak di Tubman Boulevard, Monrovia. Dengan banyaknya orang yang terlalu miskin untuk mengakses koran internet, koran papan tulis menjadi sarana bagi mereka guna mengetahui info dan kabar terkini secara gratis. Tidak hanya itu, Sirleaf juga menggunakan gambar-gambar tertentu untuk membuat informasi juga bisa dicerna oleh orang yang buta huruf.
Meski tujuannya mulia, bukan berarti apa yang dilakukan Sirleaf dengan The Daily Talk selalu berjalan mulus. Suatu ketika di masa perang, tulisannya mengenai kekejaman perang dan kritik terhadap rezim telah membuat marah milisi pemerintah. Akibatnya, papan tulis Sirleaf pun sempat dihancurkan.
Sumber: dkortephoto.com| odditycentral.com | npr.org| amusingplanet.com
Sumber foto: commons.wikimedia.org