Menara-menara Merpati yang Megah di Iran

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
20 September 2018 3:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kebanyakan dari menara merpati ini dibangun pada masa Dinasti Safawiyah.
Foto: Salah satu menara merpati di Isfahan | commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
Keluarga Safawi dikenal sangat menyukai buah melon. Mereka berkuasa pada abad ke-16 sampai ke-18; selama itu juga banyak ladang melon yang dibudidayakan di Iran.
Sebab Dinasti Safawiyah pula mengetahui bahwa pupuk terbaik untuk menanam melon adalah kotoran merpati, maka mereka juga melestarikan rumah bagi hewan itu di Kota Isfahan.
Pada masa puncaknya, terdapat sekitar 3.000 rumah merpati di Isfahan --kebanyakan di antaranya dibangun atas perintah keluarga Safawi. Rumah-rumah tersebut bukanlah kandang biasa, melainkan menara yang dibangun megah dengan desain khusus.
Rata-rata menara memiliki tinggi 18 meter dan sanggup menampung 14.000 merpati sekaligus. Mengelilingi menara itu ialah lubang kecil sebagai pintu bagi merpati, namun tidak memungkinkan dimasuki hewan predator seperti elang, burung hantu, atau gagak. Sementara dinding menara yang dirancang miring berfungsi untuk memungkinkan kotoran merpati agar jatuh ke tumpukan yang sama.
ADVERTISEMENT
Pada saat ini, hanya sekitar 300 menara yang masih berdiri di Isfahan dengan beberapa di antaranya masih menjadi rumah merpati. Sedangkan 65 di antaranya berstatus dilindungi sebagai Daftar Warisan Budaya Nasional.
Oh, ya, fakta unik mengenai dovecote (rumah merpati) di Iran ini ialah lantaran merpati-merpatinya tidak ditangkap atau dilatih untuk tinggal dalam menara. Secara insting alami, sebab desain lubang pada menara menyerupai celah di tebing berbatu, merpati tertarik untuk bersarang di sana.
Sumber: isfahan.ir | irangazette.com