news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mengapa Memecahkan Gelembung Plastik Memuaskan dan Meredakan Stres?

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
23 September 2017 15:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gemas sekali rasanya bila ada gelembung plastik di dekat kita, sangat tergoda memencetnya sampai meletus. Tapi, mengapa memecahkan gelembung plastik memuaskan dan meredakan stres?
Foto: oruoracle.com
ADVERTISEMENT
Topik yang relatif ringan ini dikaji oleh Kathleen M. Dillon, seorang Profesor Psikologi di Western New England College. Dia mencari tahu dari mana datangnya kepuasan tersebut.
Lantas, dia melakukan percobaan. Sebagian mahasiswanya diberikan gelembung plastik saat jam mata kuliah, dan sisanya tidak. Saat Dillon selesai mengajar, dia pun mengevaluasi hasilnya.
Ternyata, mereka yang memecahkan gelembung plastik mengaku lebih tenang, fokus pada materi kuliah, dan tak merasa bosan atau ngantuk. Kelompok ini juga tingkat kewaspadaannya lebih tinggi dibanding mereka yang tidak diberi gelembung plastik.
Foto: abc7chicago.com
"Di Yunani kuno, juga di Asia, ada kebiasaan sederhana masyarakat untuk membawa dan mengelus batu yang halus permukaannya seperti amber atau giok. Ini semacam pengalih rasa khawatir," papar Dillon dilansir New York Magazine.
ADVERTISEMENT
Begitupun gelembung plastik, Dillon menganggapnya punya efek ketenangan yang sama dengan permukaan batu halus. Pada dasarnya, ini semua tentang membuat tangan tetap sibuk dengan benda kecil yang menyenangkan.
Psikolog lainnya, Robert E. Thayer, menambahkan bahwa serupa terjadi saat orang gugup atau stres dan kaki mereka bergerak tak mau diam. Suatu cara melepaskan ketegangan otot.
Foto: handsonaswegrow.com
Jangan merasa kekanak-kanakan ya, meski kamu sudah cukup tua namun masih gemar memecahkan gelembung plastik bahkan sampai tersenyum puas menikmatinya. Itu cara paling sederhana meraih kebahagiaan.