Mengapa Orang Taiwan Sangat Terobsesi akan Keberuntungan?

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
15 April 2021 6:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi seorang wanita berdoa di kuil di Taiwan | Gambar oleh Vuong Viet dari Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seorang wanita berdoa di kuil di Taiwan | Gambar oleh Vuong Viet dari Pixabay
ADVERTISEMENT
Bukan rahasia lagi, orang Tionghoa mempercayai adanya keberuntungan dari setiap aksi yang dilakukan. Seperti di Taipei, Taiwan, di mana Tahun Baru Imlek akan menuntun banyak orang mencoba keberuntungan mereka. Sebagian ada yang menuju tempat lotre; dan ada juga yang masuk ke kuil-kuil untuk memberikan penghormatan kepada para dewa, atas keberuntungan yang akan datang pada tahun yang baru.
ADVERTISEMENT
Wajar bila hal tersebut menimbulkan tanya, dari mana asal ketertarikan mereka terhadap rasa keberuntungan tersebut? Stevan Harrel, seorang profesor antropologi di Universitas Washington, penulis tentang konsep takdir Tionghoa, mengatakan asal mulanya sudah berakar dari budaya masa silam yang unik.
Kata luck dalam bahasa Inggris menyiratkan arti keberuntungan secara acak. Tidak semua orang bisa mendapatkan luck, sebagaimana tidak semua orang dapat memenangkan lotre, dan orang-orang sudah memahami kemungkinannya.
Namun, ada gagasan yang menyebar dalam budaya Tiongkok, menurut laporan BBC International, bahwa segala sesuatu yang menghasilkan keberuntungan tidaklah acak. Ada kepercayaan akan keteraturan yang berada di balik segalanya.
Kota Kaohsiung, Taiwan | Gambar oleh Laurentiu dari Pixabay
Liu Qiying, seorang pendeta Tao di distrik Wanhua, Taipei, mengatakan, bahwa banyak orang percaya pada sebuah pepatah sederhana: “Tian Zhuding.”
ADVERTISEMENT
Kalimat itu dapat diartikan: "Surgalah yang memutuskan."
Kepercayaan kuat terhadap keberuntungan, bahkan membuat beberapa kuil di sana menawarkan paket online dengan layanan super lengkap. Seorang pendeta biasanya akan melakukan ritual bulanan untuk menghilangkan pengaruh sial, kepada seseorang sepanjang tahunnya. Pun beberapa buku terlaris di sana secara lengkap membahas bagaimana cara memperbaiki nasib, yang dapat dilakukan mandiri.
Biasanya, para pendeta ini akan mengubah nomor telepon seseorang, mendesain kartu nama menjadi seperti baru, bahkan sampai menyarankan agar klien mereka harus mengubah namanya. Ritual ini disebut tse-kai, yang dilakukan untuk menghilangkan pengaruh buruk dalam hidup manusia. [*]