Merobek Plastik Pun Mencemari Lingkungan

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
29 Maret 2020 12:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: commons.wikimedia.org
zoom-in-whitePerbesar
Foto: commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
Hanya dengan membuka kemasan plastik, atau tutup minuman botol, dapat menaburkan sejumlah mikroplastik ke lingkungan di sekitar kamu, begitulah yang dikatakan oleh studi terbaru. Meskipun hanya sedikit, proses ini perlahan-lahan berkontribusi pada masalah polusi plastik yang meningkat di dunia.
ADVERTISEMENT
Para ilmuwan dari Flinders University dan The University of Newcastle di Australia telah merinci bagaimana dengan memotong, merobek, ataupun memuntir plastik dapat menghasilkan mikroplastik. Diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports, mereka memeriksa jumlah mikroplastik tersebut dengan membuka berbagai jenis kemasan plastik, dengan menggunakan sejumlah metode.
Hasilnya bervariasi, tergantung dari jenis plastik dan metode pembukaannya. Misalnya, membuka tutup botol plastik menghasikan lebih banyak mikroplastik daripada hanya merobek sebuah kemasan cemilan. Namun demikian, semua metode tersebut menghasilkan jejak polusi plastik mikroskopis.
Foto: commons.wikimedia.org
Dengan menggunakan uji kimia dan teknik mikroskop, mereka menemukan antara 10 hingga 30 nanogram (0,00001-0,00003 miligram) mikroplastik dapat ditumpahkan untuk setiap 300 cm plastik selama pemotongan atau pemuntiran. Mikroplastik sendiri terdiri dari serat dan fragmen, mulai dari nanometer hingga milimeter.
ADVERTISEMENT
Belum bisa ditegaskan apakah ini harus menjadi perhatian besar bagi kesehatan manusia. Secara umum, para ilmuwan sebenarnya tahu mengenai efek kesehatan jangka panjang dari mikroplastik. Sebuah laporan di tahun 2019 oleh WHO, menyimpulkan bahwa efek mikroplastik pada tubuh manusia mungkin tidak akan terlalu parah, meskipun mereka mengakui ini hanya berdasarkan pada jumlah bukti yang terbatas dan ada beberapa hal yang harus diketahui lagi.
Diketahui sekitar 15 hingga 30 persen dari plastik mikro secara langsung dilepaskan ke lingkungan sebagai partikel kecil, biasanya melalui pencucian pakaian sintetis, ban yang aus karena mengemudi, dan dari beberapa produk kosmetik. Sisanya, 70 persen dihasilkan dari degradasi benda plastik yang lebih besar, seperti kantong plastik, botol, dan kemasan plastik.
ADVERTISEMENT
Sumber: iflscience.com | sciencealert.com | innovationtoronto.com