Miejsce Odrzanskie, Desa Tanpa Bayi Laki-laki

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
13 September 2019 20:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Miejsce Odrzanskie, Desa Tanpa Bayi Laki-laki
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sebuah keganjilan terjadi di sebuah desa kecil di Polandia yang bernama Miejsce Odrzanskie. Di desa tersebut, selama satu dekade, tidak ada bayi yang terlahir laki-laki; setiap kelahiran selalu menghasilkan bayi perempuan.
ADVERTISEMENT
Desa yang terletak di sebelah selatan Polandia yang sedikit bersinggungan dengan perbatasan Ceska jumlah populasinya hanya 300 jiwa. Selama 10 dekade, ada 12 kali kelahiran dan tidak melahirkan bayi laki-laki satu pun. Walikota setempat, Rajmund Frischko - yang mempunyai dua anak perempuan - bahkan siap memberikan hadiah bagi keluarga yang mendapatkan bayi laki-laki.
"Ada banyak perbincangan mengenai kita semua di media sampai pada beberapa saat saya punya ide untuk menamakan jalan (di desa) dengan anak laki-laki yang kelak lahir di sini," jelas Frischko. "Ia pastnya akan mendapatkan hadiah terbaik. Dan kami akan menanam pohon ek dan memberikan pohon tersebut dengan namanya."
Lantas apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa bayi laki-laki tidak terlahirkan di desa tersebut?
ADVERTISEMENT
Jenis kelamin seorang bayi bergantung dari kromosom X atau Y yang terkandung di sperma sang ayah. Kromosom X yang menyatu dengan kromosom X sang ibu akan menciptakan bayi perempuan (XX) dan kromosom Y dengan kromosom X milik ibu akan melahirkan bayi laki-laki (XY). Jumlah sperma X dan Y kira-kira sama, sehingga kemungkinan memiliki anak laki-laki atau perempuan juga sama.
Setidaknya itu adalah teorinya, karena ada beberapa faktor kecil yang dapat mengesampingkan seberapa besar X atau Y dalam kandungan sperma. Contohnya, seorang pria mewarisi lebih banyak kromosom X atau Y dari orangtuanya. Kromosom X juga lebih tahan lama dan lebih berat dibandingkan Y, jadi akan sulit bagi X untuk mencapai sel telur dalam proses pembuahan. Pola makan dari sang ibu juga berperan dalam hal ini.
ADVERTISEMENT
Gemparnya kasus di desa tersebut membuat para peneliti tertarik untuk mempelajarinya. "Beberapa peneliti menunjukkan ketertarikan dalam pemeriksaan mengenai kenapa bisa hanya anak perempuan yang bisa lahir di sini," ujar Frischko. "Saya juga dihubungi dokter dari berbagai negara yang memberikan saran tentang cara bisa mendapatkan bayi laki-laki."
Frischko juga mengatakan baru saja berbicara dengan seorang pensiunan dokter dari Polandia pusat. Kata sang dokter, jika ingin mendapatkan bayi laki-laki ibu hamil wajib mengonsumsi makanan berkalsium tinggi. Frischko tampaknya sudah sedikit putus asa, sehingga ia berceloteh mengenai kepercayaan orang Polandia menanggapi kasus di desanya itu. "Selalu ada jalan bagi orang pegunungan Polandia: 'Jika mau anak laki-laki, taruh kapak di bawah ranjangmu'," kata Frischko.
ADVERTISEMENT
Setelah Perang Dunia II, desa Miejsce Odrzanskie mempunyai populasi sekitar 1200 jiwa. Tetapi karena kurangnya anak laki-laki dan banyak warga desa yang pergi merantau, kini populasi menjadi menyusut sekitar 300 orang saja."Orang-orang khawatir tidak ada yang mengisi pekerjaan di pertanian ke depannya," ucap warga setempat, ibu Zydziak yang mempunyai dua anak perempuan yang tinggal di Jerman.
Sumber: nytimes.com | iflscience.com