Monte Stella, Bukit Hijau Artifisial dari Bekas Reruntuhan Perang

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
11 Juli 2020 16:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Kini Bukit Monte Stella Terlihat Seperti Taman yang Cocok Digunakan untuk Bersantai | Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Kini Bukit Monte Stella Terlihat Seperti Taman yang Cocok Digunakan untuk Bersantai | Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Berkunjung ke Milan, Italia, tidak akan lengkap jika tidak menginjakkan kaki di Monte Stella, sebuah bukit yang biasanya digunakan banyak orang untuk berolahraga, seperti lari atau bersepeda. Banyak orang juga menghabiskan waktu mereka untuk bersantai dan mencari udara segar di atas bukit yang satu ini. Uniknya, Monte Stella yang kesohor ini ternyata tidak ada sebelum Perang Dunia Kedua dan baru muncul setelah campur tangan dari manusia.
ADVERTISEMENT
Bukit tersebut tidak terbentuk secara geologis atau dengan kata lain merupakan artifisial/buatan. Sekitar tujuh puluh tahun yang lalu, daerah tersebut hanyalah tanah kosong yang datar, dan menjadi tempat pembuangan, setelah Milan menjadi kota yang diratakan oleh pembom Inggris selama Perang Dunia Kedua.
Foto: Pemandangan Kota Dilihat dari Atas Bukit Monte Stella | Wikimedia Commons
Sebagai kota terbesar kedua di Italia, juga sebagai pusat ekonomi dan industri, Milan menjadi sasaran empuk bagi para musuh. Tercatat, Milan berulang kali dibom, dari tahun 1940 hingga 1944.
Serangan pertama terjadi di tahun 1940, relatif ringan, dan hanya menyebabkan kerusakan kecil. Namun, pengeboman pada Agustus 1943 menyebabkan banyak bangunan rusak parah, dan membuat lebih dari 250.000 orang kehilangan tempat tinggal. Pengeboman paling parah terjadi pada Oktober 1944, yang menyebabkan banyak kematian warga sipil, termasuk dua ratus anak sekolah.
ADVERTISEMENT
Akibat pengeboman yang sering terjadi, Kota Milan kehilangan sepertiga dari populasi penduduk (yang juga kehilangan tempat tinggal). Banyak puing-puing bangunan rusak, sehingga memaksa pemerintah setempat untuk menghancurkannya.
Reruntuhan pun dibersihkan dan tanah tersebut kemudian digunakan untuk mendirikan bukit setinggi 45 meter, yang kemudian disebut Montagnetta di San Siro (yang berarti Gunung Kecil San Siro) atau lebih populer dengan sebutan Monte Stella. Bukit ini dirancang langsung oleh arsitek Piero Bottoni, yang mendedikasikan bukit tersebut untuk istrinya, Stella.
Kini, Monte Stella terlihat seperti taman yang segar dan asri. Banyak pesepeda, pelari, dan pejalan kaki sering menghabiskan waktu mereka di sini. Dari atas bukit, orang-orang juga dapat melihat pemandangan Kota Milan yang cantik.
ADVERTISEMENT