Onde Dorme a Coruja dan Istilah yang Mesti Diketahui Pecinta Sepak Bola
Konten dari Pengguna
13 September 2020 5:34 WIB
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam dua bagian tulisan sebelumnya sudah disebutkan macam-macam istilah sepak bola yang paling jarang kita dengar. Setidaknya sebagai pencinta sepak bola dari Indonesia, daftar yang dipaparkan memang teramat asing.
ADVERTISEMENT
Sebagai sisanya, lima istilah di bawah ini juga tak kalah asingnya bagi telinga kita para pecinta sepak bola.
Derevo
Ketika seorang pemain mencoba mengontrol, tetapi bola malah mengenai tulang keringnya dan memantul begitu saja. Momen semacam ini disebut derevo oleh orang Rusia, karena si pemain tak bisa bergerak dan hanya memantulkan bola seperti "pohon".
Bananenflanke
Sebuah umpan crossing yang melengkung dengan indah, seperti pisang. Orang Jerman menyebutnya bananenflanke (banana cross).
Buffelstoot
Istilah yang berasal dari Belgia ini amat cocok diberikan untuk aksi Romelu Lukaku, saat ia melompat ke udara dan berhasil menyambut bola dengan sundulan keras. Mereka bilang itu buffelstoot atau "tekanan banteng yang tepat".
Mazhariya
Biasanya diucapkan oleh komentator dari Arab Saudi, ketika seorang kiper berdiri terpaku di kotak penalti, alih-alih bersikap reaktif terhadap bola. Ia tertegun kaku seperti mazhariya (vas).
ADVERTISEMENT
Onde dorme a coruja
Sudut atas gawang, baik kiri atau kanan, adalah titik paling menyebalkan bagi setiap kiper. Bola yang mengarah ke sana amat sulit untuk dijangkau.
Ketika seorang pemain berhasil mencetak gol di top bins (top corner), maka orang Brazil menyebutnya onde dorme a coruja, yang berarti bola telah bersarang tepat "di mana burung hantu terlelap".