Pembentukan Pilar Cahaya yang Menakjubkan secara Alami

Foto: Pilar cahaya | commons.wikimedia.org

Biasanya, ketika sudah memasuki musim yang dingin, ada sebuah fenomena menarik di langit malam. Sebuah fenomena cahaya yang begitu indah sehingga mungkin tidak akan dapat dilupakan oleh setiap orang yang melihatnya.

Itulah pilar cahaya, fenomena optik dari atmosfer, di mana sinar terlihat jelas berbentuk vertikal memanjang di atas atau di bawah sumber cahaya. Kemunculan fenomena ini disebabkan oleh pantulan cahaya dari kristal es kecil yang menggantung di atmosfer atau di awan pada ketinggian tertentu, seperti awan cirrostratus atau awan cirrus. Selain itu, sumber cahayanya juga dapat berasal dari Bulan atau sumber lain di atas tanah, seperti lampu jalan.

Fenomena ini menghadirkan warna yang beraneka ragam bergantung dari sumber cahayanya. Lazimnya pilar cahaya sering muncul pada musim dingin atau di daerah yang memiliki suhu yang relatif dingin. Oleh sebabnya, hal ini sering terlihat di daerah kutub.

Foto: Kristal es | oleh yellowcloud di flickr.com

Karena fenomena ini disebabkan oleh interaksi cahaya dengan kristal es, maka pilar cahaya juga masuk ke dalam keluarga Halo, yakni sebutan untuk fenomena-fenomena optik yang dihasilkan oleh cahaya yang berinteraksi dengan kristal es yang ada di atmosfer. Kristal es yang bertanggung jawab atas terjadinya pantulan cahaya ini biasanya berbentuk heksagonal rata. Setiap serpihannya bertindak layaknya cermin kecil yang memantulkan sumber cahaya tepat ke bawahnya. Semakin banyak kristal es, maka semakin jelas pantulan cahaya yang dihasilkan.

Bila ditelaah lebih detail, tidak seperti sinar biasa pada umumnya, pilar cahaya sebetulnya tidak terletak di atas atau di bawah sumber cahaya. Apa yang kita lihat sebagai garis cahaya vertikal yang lurus hanyalah ilusi optik semata, yang dihasilkan dari refleksi cahaya melalui kristal es tadi.