Penelitian Aneh NASA

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
17 September 2019 21:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: NASA melakukan eksperimen penelitian batuan dari bulan kepada tikus dan kecoa
zoom-in-whitePerbesar
Foto: NASA melakukan eksperimen penelitian batuan dari bulan kepada tikus dan kecoa
ADVERTISEMENT
Badan antariksa Amerika Serikat, NASA, pernah melakukan eksperimen yang disebut beberapa banyak orang aneh. Para peneliti mereka melakukan penelitian dengan batuan dari bulan dengan menghidangkannya untuk kecoa sampai disuntikkan ke tikus.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya bukan aneh, tetapi maksudnya hanya untuk berjaga-jaga. Hasil sampel bebatuan bulan yang mereka bawa dari misi Apollo 11 pada tahun 1969 ditakutkan membawa bakteri berbahaya yang tidak diketahui. Jadi untuk memastikan batu dari bulan itu aman NASA mesti melakukan beberapa percobaan.
"Kami butuh bukti bahwa kami tidak mengkontaminasi tidak hanya manusia, tetapi juga ikan, burung, hewan, tumbuhan dan makhluk hidup lainnya dibumi" jelas Charles Berry, petugas medis untuk misi Apollo. "Demi segala kehidupan di bumi, kami harus buktikan (temuan kami) tidak berdampak apa-apa. Jadi kami harus mengembangkan program yang luar biasa senilai tiga kali penerbangan. Banyak sekali kekacauan."
Ketakutan adanya hal yang tidak diinginkan membuat para astronot harus mejalankan karantina secara bergantian setelah kembali ke bumi. Mereka - sang astronot, Buzz Aldrin dan Neil Armstrong - diisolasi dari semuanya tetapi masih bisa bertemu dengan sekitar 20 orang saja dalam tiga pekan. Pada saat yang sama beberapa tikus disuntikkan dengan material bulan dan kedua astronot bisa melihat eksperimen itu lewat monitor.
ADVERTISEMENT
"Mereka selalu ingin tahu apa yang dilakukan hewan roden itu," ucap Judith hayes, ketua Peneliti Biomedis NASA dan Divisi Pengetahuan Lingkungan Hidup yang pernah bekerja bangunan tempat karantina tersebut. "Jika hewan roden itu baik-baik saja, maka mereka akan dibiarkan keluar, jika tidak, akan ada pemeriksaan lebih mendetail dan lebih lama."
Tetapi menggunakan manusia dan tikus tidaklah cukup untuk menyatakan sampel bulan itu aman. NASA pun melakukan percobaan lain dengan menggunakan beberapa jenis hewan seperti puyuh Jepang yang mewakili hewan unggas, beberapa ikan, udang coklat, kerang, kecoa Jerman, lalat rumah, dan banyak lagi.
Sumber: space.com | livescience.com | historycollection.jsc.nasa.gov