Penemuan Tengkorak Hiu Raksasa Berusia 300 Juta Tahun

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
4 Februari 2020 19:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Hiu
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Hiu
ADVERTISEMENT
Hiu termasuk hewan yang hidup di dalam air, lebih tepatnya samudra yang luas dan dalam. Namun, baru-baru ini telah ditemukan sisa tengkorak hiu besar yang tertanam di dalam sebuah gua di Kentucky. Padahal, gua ini sendiri letaknya sangat jauh dari bibir pantai saat ini.
ADVERTISEMENT
Gua tersebut adalah Taman Nasional Gua Mammoth, yakni salah satu gua tertua di dunia yang panjangnya sekitar 643 kilometer. Adapun fosil tengkorak hiu tersebut ditemukan oleh sebuah tim lapangan dari Taman Kapital Nasional Maryland dan Taman Dinosaurus Komisi Perencanaan saat melakukan ekspedisi ke gua tersebut.
Sebenarnya proyek yang dikerjakan di dalam Taman Nasional Gua Mammoth ini telah menemukan sedikitnya 100 spesimen hiu di dalam sana. Sebagian besar bukti yang didapat dalam bentuk gigi, yang dimana gigi hiu sendiri cenderung dapat bertahan dengan sangat baik selama ribuan tahun karena terbuat dari zat fosfat kalsium yang sangat tangguh.
Foto: Fosil tengkorak Hiu
Namun kali ini, penemuan yang didapat adalah sebuah tengkorak. Padahal, tengkorak hiu sendiri termasuk tulang rawan (kartilago), bukan tulang yang keras (osteon). Tentunya penemuan ini termasuk penemuan yang jauh lebih langka dibandingkan dengan 100 penemuan sebelumnya. Adapun tulang-tulang yang ditemukan diantaranya termasuk rahang bawah, beberapa tulang rawan kranial, dan gigi. Diketahui bahwa tengkorak ini dari hiu jenis Saivodus Striatus yang telah punah dan berukuran sekitar 3,4 hingga 4 meter.
ADVERTISEMENT
Lalu, bagaimana bisa tengkorak hiu raksasa dan fosil-fosil hiu lainnya bisa tertanam di dalam gua ini? Perlu diketahui, bahwa hiu sendiri sudah hidup sekitar 330 juta tahun yang lalu, dimana saat itu dikenal sebagai periode Mississippian Akhir. Saat itu banyak lembah Sungai Mississippi tenggelam di bawah air dalam jangka waktu 358,9 hingga 323,2 juta tahun yang lalu. Sebagai hasilnya, kamu dapat menemukan sejumlah fosil laut mengejutkan di daerah tersebut, meskipun jaraknya sekitar 850 kilometer dari garis pantai modern.
ADVERTISEMENT
Sumber: iflscience.com | cnn.com | newsweek.com
Sumber foto: commons.wikimedia.org