Perguruan Buddha Larung Gar yang Menakjubkan

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
12 Oktober 2019 12:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Akademi Buddha Larung Gar adalah institut Budha Serthar yang terbesar
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Akademi Buddha Larung Gar adalah institut Budha Serthar yang terbesar
ADVERTISEMENT
Akademi Buddha Larung Gar atau yang disebut juga sebagai Institut Buddha Serthar adalah perguruan Buddha yang begitu besar dan memiliki banyak murid. Perguruan Buddha ini berdiri di Tibet, tepatnya di Lembah Larung. Secara administrasi, Lembah Larung masuk ke wilayah Sertar, Prefektur Garze, China.
ADVERTISEMENT
Perguruan Buddha ini didirikan pada tahun 1980 oleh seorang lama (pemimpin Buddhisme Tibet) dengan tradisi Nyngma bernama Jigme Phuntsok. Pendirian Perguruan Buddha Larung Gar juga mengubah wajah daerah tempatnya didirikan. Awalnya, daerah tempat Perguruan Buddha Serthar didirikan hanyalah lembah yang tidak dihuni manusia.
Lembah Larung hingga saat ini masih berupa daerah terpencil yang sulit diakses. Namun, kini daerah itu telah menjadi salah satu pusat pembelajaran Buddhisme Tibet yang paling berpengaruh di dunia. Sepinya Lembah Larung karena tidak adanya kehidupan manusia juga kini sudah tidak ada. Hadirnya Perguruan Buddha Larung Gar membuat Lembah Larung kini dihuni oleh lebih dari 40 ribu biksu, biksuni, dan siswa lainnya.
Foto: Jigme Phuntsok adalah pendiri perguruan Larung Gar
Kampus Larung Gar begitu luar biasa. Bangunan-bangunannya menyajikan pemandangan yang akan membuat takjub setiap orang yang melihatnya. Rumah-rumah para biksu dan biksuni dibangun menghampar di berbagai penjuru lembah. Untuk memisahkan area perumahan biksu dan biksuni, terdapat sebuah tembok besar.
ADVERTISEMENT
Seluruh rumah dibangun dengan gaya tradisional menggunakan material kayu. Setiap rumah dibangun secara berdekatan satu sama lain sehingga wilayah pemukiman biksu dan biksuni ini tampak sangat padat.
Perguruan Buddha Larung Gar terbuka bagi siapapun yang ingin mendalami Buddhisme. Siswa yang belajar di sana pun berasal dari berbagai negara seperti Taiwan, Hong Kong, atau Singapura. Tersedia pula kelas dengan pilihan bahasa yang berbeda. Sejumlah murid belajar dengan bahasa pengantar Bahasa Mandarin, sementara ada pula yang menggunakan Bahasa Tibet.
Sumber: bodhicittasangha.org | amusingplanet.com
Sumber foto: commons.wikimedia.org