Perpustakaan Keledai yang Melayani Desa Terpencil Sejak 26 Tahun Lalu

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
13 April 2018 11:43 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Biblioburro berkeliling ke pedalaman Kolombia demi menyebarkan ilmu dan menawarkan harapan.
Foto: bookriot.com
ADVERTISEMENT
Hampir setiap akhir pekan, Luis Soriano menyiapkan dua keledainya, Alfa dan Beto, untuk menjalani aktivitas mulia. Berkeringat di bawah sinar matahari, membawa banyak buku dan kaki palsu, beserta sebuah papan bertuliskan 'Biblioburro'.
"Aku mulai dengan 70 buku," tutur Soriano, seorang guru sekolah dasar yang tinggal di sebuah rumah kecil bersama istri dan ketiga anaknya. Sekarang dia punya ribuan buku yang memenuhi rumahnya dan ditumpuk sampai ke langit-langit.
Perpustakaan keliling itu sudah jadi kegiatan Soriano sejak berusia 20. Dia punya ensiklopedia tentang hewan, karya-karya fiksi semacam 'The Jungle Book', kliping gambar tentang kehidupan di Skandinavia, Jepang, dan negara lainnya, sampai koran lokal juga Kamus Akademi Bahasa Kerajaan Spanyol.
Kini, dalam perjalanan rutin ke daerah pelosok di sekitar La Gloria, Kolombia, itu ada ratusan orang yang-- kebanyakan masih anak-anak-- secara teratur meminjam buku-bukunya. Jika buku adalah jendela dunia, maka bagi penduduk La Gloria, jendela itu dipahat oleh Soriano.
ADVERTISEMENT
“Ini dimulai sebagai suatu keharusan, lalu itu menjadi kewajiban, setelah itu suatu kebiasaan,” ucap pria 46 tahun dilansir The New York Times. Dokumentasi mengenai dirinya, baru-baru ini juga ditayangkan oleh BBC International.