Peternak Lebah, Para Penyelamat Hutan Zanzibar di Tanzania

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
3 September 2018 13:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Lebah berperan vital dalam reboisasi, mahluk ini juga memberikan keuntungan ganda bagi petani.
Foto: Ilustrasi beternak lebah | commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
Hutan Zanzibar di Tanzania merupakan contoh nyata paru-paru bumi yang dilukai demi kepentingan manusia. Hutan itu dieksploitasi secara intensif untuk menghasilkan rempah-rempah, sehingga pohon-pohon besar dibabat karenanya.
Beberapa program reboisasi pun digalang pada saat ini, demi melestarikan hutan yang telah menipis. Salah satu program yang paling bagus ialah dengan beternak lebah; hewan ini punya kemampuan mumpuni dalam penyerbukan tanaman.
Selain kontribusi lebah memang baik untuk melebatkan kembali hutan, para petani pula mendapatkan keuntungan tambahan. Lebah menawarkan hasil panen madu yang dapat dijual sehingga petani tidak hanya menggantungkan penghasilan pada panen rempah-rempah.
"Jika Anda mengonsumsi satu tetes madu di pagi hari, Anda tidak lapar sepanjang hari," kata Mohamed Abdula Mshiti (57 tahun), yang telah bertani selama lebih dari 30 tahun, dilansir BBC International Edition.
ADVERTISEMENT
Jadi, selain menguntungkan perekonomian Tanzania dan kelestarian hutan, beternak lebah juga terbukti bermanfaat untuk tubuh sang petani.
Sumber: BBC International Edition