Pohon Hitachi, Daya Komersil dan Keindahan Alam

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
2 Desember 2018 20:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kehadiran pohon 130 tahun itu telah memberikan keuntungan berlipat bagi perniagaan dan lingkungan.
Sumber: commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
Apa yang dapat kamu terka tatkala mendengar kata 'Hitachi'? Jika jawabannya Jepang, itu sangat wajar dan benar karena perusahaan tersebut memang berkantor pusat di Tokyo.
Tetapi, bagaimana bila jawabannya ialah Hawaii? Ternyata, itu juga tak salah lantaran masyarakat di sana sangat membanggakan 'Pohon Hitachi'.
Spesies Pohon Hitahchi merupakan monkey pod atau ki hujan yang memiliki nama ilmiah samanea saman. Usianya diperkirakan telah mencapai 130 tahun dengan kerindangan yang memberikan diameter keteduhan 40 meter. Kota Honolulu menetapkannya sebagai pohon historis yang dilindungi; di sisi lain pula merupakan salah satu simbol perusahaan yang paling dicintai di Jepang.
Sejak 1973, Hitachi, Ltd. menggunakan gambar dari pohon ini untuk simbol dagang mereka. Sebab pohonnya berdiri di lahan pribadi 9,7 hektare (Taman Moanalua) yang dimiliki oleh Samuel Damon, perusahaan tersebut juga membayar USD 20.000 per tahun guna membantu biaya perawatan taman. Seiring waktu, masyarakat pun lebih nyaman menyebutnya 'Pohon Hitachi'.
ADVERTISEMENT
Melalui situs resminya, Hitachi, Ltd. memaparkan bahwa keteduhan kolosal dari pohon itu melambangkan jangkauan bisnis yang luas. Serta popularitas nama 'Pohon Hitachi' secara langsung telah memberikan kesan positif yang meningkatkan nilai merek dagang.
Setelah kematian Damon pada tahun 2004, Taman Moanalua dibeli oleh perusahaan lokal Kaimana Ventures. Kemudian, usai bernegosiasi ulang, Hitachi, Ltd. sepakat menaikkan pembayaran tahunan menjadi USD 400.000 untuk perawatan taman pada saat ini.
Sumber: hawaiinewsnow.com | hitachi.com