Pohon Pinus Misterius di Tengah Situs Kuno Meksiko

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
1 April 2020 15:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Peninggalan Pueblo Bonito | oleh Andrew Kearns dari flickr
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Peninggalan Pueblo Bonito | oleh Andrew Kearns dari flickr
ADVERTISEMENT
Pada masa Meksiko kuno, berdirilah sebuah kota indah dan megah yang bernama Pueblo Bonito, yang dalam bahasa Spanyol berarti Kota Cantik. Lokasinya berada di Ngarai Chaco, New Meksiko, yang telah lama dianggap sebagai pusat budaya Pueblo Ancestral dari orang-orang yang pernah tinggal di sana. Kota ini diperkirakan telah berdiri lebih dari 1.000 tahun yang lalu, sebelum ditinggalkan penduduknya sekitar tahun 1126 Masehi.
ADVERTISEMENT
Ketika pergi, penduduknya meninggalkan warisan yang cukup menakjubkan, yaitu sebuah situs bangunan yang memiliki struktur setinggi lima lantai, dipenuhi oleh ratusan kamar, dan artefak budaya, termasuk tembikar, alat musik, dan alat yang digunakan dalam ritual kuno. Uniknya, mereka juga meninggalkan sebatang pohon pinus ponderosa setinggi 6 meter, yang kemudian tidak dapat dipahami oleh para arkeolog yang pada tahun 1924 saat menemukan kota cantik ini.
Foto: commons.wikimedia.org
Berdasarkan analisis arkeolog, diketahui bahwa pohon pinus tersebut tidak tumbuh di Kota Pueblo Bonito atau bahkan sekitarnya, termasuk Ngarai Chaco. Fenomena misterius itu dipertanyakan oleh para arkeolog, bagaimana bisa ada pinus yang tidak pernah tumbuh di kota itu ditemukan berada di tengah-tengah situs kuno tersebut.
ADVERTISEMENT
Berbagai spekulasi dan penelitian pun dilakukan untuk mencari tau asal usul dan apa yang melatarbelakangi pohon tersebut dapat tumbuh di sana. Menurut tim Guiterman, pinus tersebut memang bukan dari Pueblo Bonito. Pinus tersebut bisa jadi sengaja dipindahkan bersama dengan akar-akarnya dan diangkut ke Pueblo Bonito.
Tim memperkirakan, bahwa pinus itu akan dibuat sebagai kayu bakar atau bangku. Kemungkinan lain, pinus itu akan digunakan sebagai tiang berdiri untuk membuat bayangan dari matahari sebagai penunjuk waktu. Hasil penelitian lain, mengatakan bahwa pinus tersebut kemungkinan berasal dari Pegunungan Chuska, sekitar 50 kilometer di sebelah barat Ngarai Chaco.
Sumber: reddit.com | churchofjesuschrist.org | sciencealert.com