Pustakawan yang Berkuda Ratusan Kilometer demi Mencerdaskan Rakyat

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
18 Juni 2020 20:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Pack Horse Library Project | Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Pack Horse Library Project | Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Di tengah Depresi Hebat yang terjadi di Amerika Serikat, ada banyak pedesaan dan daerah terpencil lainnya di Kentucky yang tidak memiliki institusi publik, seperti perpustakaan. Oleh sebab itu, Works Progress Administration (WPA), sebagai instansi pemerintah Amerika Serikat, mencetuskan sebuah program yang bernama Pack Horse Library Project. Program ini merekrut banyak wanita dan beberapa pria yang suka membaca, tentunya mereka semua harus dapat menggunakan kuda, untuk menyebarkan sumber ilmu bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Para wanita dijuluki “wanita buku”. Mereka ditugaskan membawa buku-buku untuk dikirim ke beberapa pedesaan, yang pada saat itu belum memiliki perpustakaan. Semua itu ditempuh secara konsiten, dengan jalanan masih belum beraspal dan satu-satunya transportasi yang dapat digunakan adalah menunggang kuda.
Mereka memiliki misi untuk dapat menjangkau para pembaca sejauh mungkin yang dapat mereka tempuh, dengan harapan agar para pembaca dapat belajar mengenai suatu hal dan dapat ilmunya digunakan kelak untuk bekerja atau ihwal manfaat lainnya. Dimulai pada pagi hari, setiap harinya, para wanita buku akan mengambil dan mengantar buku ke beberapa titik tempat yang tidak memiliki akses terhadap informasi terbaru. Di samping untuk menciptakan lapangan kerja, cara ini juga dapat meningkatkan kemampuan literasi untuk banyak orang.
ADVERTISEMENT
Wanita buku juga membawa banyak kartu natal lama yang dapat digunakan sebagai penanda buku, sehingga para pembaca dapat menandai batas bacaan terakhir mereka dengan kartu natal yang mereka miliki.
Foto: Anak-anak di pegunungan dan seorang pustakawan | Wikimedia Commons
Dedekasi mereka terhadap penyebaran ilmu pengetahuan telah terbukti kukuh. Dalam pekerjaannya, para wanita buku sering terlihat membacakan beberapa buku kepada orang-orang di pedesaan, terutama untuk mereka yang buta huruf. Dari tahun 1935 hingga 1943, program ini telah menjangkau sekitar 100.000 orang dengan mempekerjakan 1.000 penunggang kuda. Kebanyakan wanita buku menunggangi kuda milik mereka sendiri dan diperkirakan telah menempuh perjalanan 161-193 kilometer setiap minggunya.
Beberapa buku yang paling populer adalah Robinson Crusoe karya Daniel Defoe dan semua buku-buku yang ditulis oleh Mark Twain. Para wanita buku mengatakan, anak-anak di sekitar daerah pegunungan sangat suka membaca, sehingga banyak dari mereka memohon untuk mendapatkan buku-buku apa saja untuk dibawa kepada mereka.
ADVERTISEMENT
Program ini kemudian berakhir ketika WPA dibubarkan pada tahun 1943, karena orang-orang di daerah terpencil sudah memiliki pekerjaan dan memiliki akses terhadap institusi pemerintah.
Pengaruh Perang Dunia II juga turut menghentikan program itu, karena banyak rakyat mulai bekerja sebagai pembuat peralatan militer, pesawat terbang, dan bom untuk kepentingan negara. Walhasil, kebutuhan membaca pada saat itu tidak lagi sebesar sebelumnya.