Reaktor Nuklir Raksasa yang Kini Menjadi Museum

Foto: Bangunan Reaktor Nulkir B Hanford sekarang beralihfungsi menjadi museum

Reaktor B Hanford yang terletak di sebuah kompleks produksi nuklir di Sungai Columbia dekat Richland, Washington, Amerika Serikat, adalah reaktor nuklir berskala besar pertama di dunia yang dibangun. Dai reaktor nuklir inilah ada banyak plutonium yang memberi pasokan material bagi lebih dari enam puluh ribu senjata nuklir Amerika Serikat.

Reaktor B banyak mengandalkan Uranium-235 dan Plutonium-239 seperti pembangkit listrik tenaga nuklir dan produsen senjata nuklir lain pada umumnya. Uranium -235 adalah material langka yang sulit didapat. Proses pengolahan material tersebut dari alam sungguh mahal dan sulit. Sementara itu, Plutonium-239 bahkan tidak tersedia secara alami namun bisa didapat dengan mengolahnya dari Uranium-238.

Reaktor B memiliki lebih dari dua ribu tabung aluminium yang digunakan untuk menampung bahan bakar nuklir. Di sekelilingnya, terdapat pelindung dari besi cor dan beton. Untuk mendinginkan reaktor, digunakanlah air Sungai Columia sementara air buangannya dikembalikan lagi ke sungai setelah diendapkan untuk menghilangkan unsur radioaktifnya.

Foto: Ruang kendali reaktor nuklir

Daya yang dimiliki Reaktor B adalah sebesar 250 megawatt. Dengan kekuatan yang dimiliki, reaktor ini bahkan ikut menyuplai plutonium untuk bom yang digunakan untuk meluluhlantakkan kota Nagasaki, Jepang.

Setelah beroperasi selama lebih dari 20 tahun, Reaktor B akhirnya ditutup pada tahun 1968. Pemerintah Amerika Serikat menghabiskan uang lebih dari 113 miliar dolar untuk membersihkan area bekas reaktor dan menghilangkan zat radioaktif di sana.

Setelah tak dipakai dan dibersihkan, Reaktor B dialihfungsikan menjadi museum. Bangunan canggih itu menjadi bagian dari Taman Sejarah Nasional Proyek Manhattan sekaligus salah satu lokasi bersejarah di Amerika Serikat.

Sumber: hanford.gov | amusingplanet.com

Sumber foto: commons.wikimedia.org