Rumah Sakit Cina di San Francisco, Saksi Kebusukan Diskriminasi

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
2 Juni 2020 18:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Chinese Six Companies yang Tergabung Dalam Pembangunan Klinik Tung Wah | Dok. Chinese Hospital San Francisco
zoom-in-whitePerbesar
Chinese Six Companies yang Tergabung Dalam Pembangunan Klinik Tung Wah | Dok. Chinese Hospital San Francisco
ADVERTISEMENT
Sepanjang tahun 1860-an hingga awal 1900-an, Chinatown di San Francisco menjadi saksi bisu atas tindakan diskriminasi. Beragam epidemi yang menimpa wilayah tersebut senantiasa dikaitkan dengan orang-orang Cina, mulai dari cacar hingga kolera. Bahkan, pejabat kesehatan kebanyakan ahli medis menyatakan bahwa para imigran Cina-lah yang menjadi sumber dari segala penyakit.
ADVERTISEMENT
Diskriminasi yang paling parah pun terjadi ketika para pejabat publik menolak akses orang-orang Tionghoa terhadap perawatan kesehatan. Pemerintah juga menolak membiayai layanan penting, terkait kesehatan dan perawatan, di dalam kota. Akibatnya, hanya 0,1 persen dari populasi Tionghoa yang bisa mendapatkan perawatan rumah sakit pada akhir abad ke-19, menurut catatan medis dari lembaga kota.
Melihat aksi diskriminasi yang dilakukan pemerintah, diaspora Cina, terutama Chinese Six Companies (Perusahaan Enam Cina), pun memutuskan untuk bekerja sama dan mendirikan klinik umum untuk mereka sendiri. Pada tahun 1900, ketika wabah pes melanda San Francisco, klinik yang disebut Tung Wah ini membuka pintu bagi seluruh penduduk Chinatown.
Tentu saja, pembangunan itu bukan hal mudah untuk dimulai, namun sangat memberikan dampak ketiksa diselesaikan. Sebelum dibangunnya rumah sakit tersebut, penduduk Chinatown di San Francisco merasakan kesulitan dalam mencari bantuan medis. Dari kesulitan inilah sebuah kesolidan komunitas lahir dengan mendirikan klinik-klinik kecil untuk merawat mereka yang sedang sakit. Mereka juga terkadang mengandalkan obat tradisional untuk menyembuhkan penyakit.
Foto: Wikimedia Commons
Tahun 1906, sebuah gempa bumi pun terjadi dan menghancurkan sebagian besar Chinatown. Komunitas dan asosiasi setempat berencana ingin membangun ulang dan menyediakan fasilitas kesehatan yang lebih baik lagi. Kesempatan ini menjadi momen Klinik Tung Wah berevolusi menjadi Chinese Hospital, sebuah rumah sakit independen yang dikelola komunitas Tionghoa. Selain di Chinatown, fasilitas kesehatan mereka juga ada di Chinatown Service Center di Los Angeles dan Charles B. Wang Community Health Center di Manhattan.
ADVERTISEMENT
Seiring berjalannya waktu, diaspora Tionghoa di San Francisco telah mengalami banyak perubahan. Banyak dari mereka yang muda dan lahir di Amerika, berbicara tentang ketidakadilan yang terjadi sejak dulu. Namun, semua keburukan itu berlalu. Sejak disahkannya Undang-undang Keimigrasian dan Kebangsaan pada tahun 1965, para keturunan imigran Tionghoa menjadi lebih diterima oleh masyarakat.