Sajian Cahaya yang Indah dari Gua Reed Flute

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
9 September 2019 19:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: commons.wikimedia.org
zoom-in-whitePerbesar
Foto: commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
The Reed Flute Cave adalah gua yang terbentuk secara alami di Guilin, Cina. Nama Reed Flute Cave (Gua Seruling Alang-alang) diambil dari alang-alang yang tumbuh dengan liar dan dijadikan bahan pembuatan seruling.
ADVERTISEMENT
Di dalam gua tersebut sangatlah indah dengan banyaknya beragam bebatuan menarik yang beberapa di antaranya menyerupai objek binatang, makhluk mitologi, sayuran atau bahkan patung Liberty. Sementara itu, Stalaktit dan stalagmit yang menghiasi bawah dan atap gua menjadi pertunjukkan yang lain dengan menampilkan cahaya indah dan bervariasi.
Gua diterangi oleh berbagai macam warna cahaya dari lampu neon sehingga membuat penampilan di dalam gua menjadi indah dan artistik. Cahaya yang ditampilkan nyaris seperti aurora - fenomena alam di Eropa bagian utara - dan seakan-akan membuang kesan angker dari gua yang sudah diperkirakan berusia jutaan tahun.
Reed Flute Cave ditemukan sekelompok pengungsi Cina yang berlindung di gua saat melarikan diri dari serbuan pasukan Jepang pada Perang Dunia II. Setelah perang berakhir, kemudian para penjelajah meneliti gua dan menemukan tulisan tinta di atas batu yang bertuliskan 792 Masehi. Tahun tersebut merupakan masa dinasti Tang yang membuktikan ada yang mengunjungi gua tersebut entah itu adalah pertapa atau hanya sekadar orang biasa.
ADVERTISEMENT
Untuk menyambangi Reed Flute Cave, anda cukup naik bus jemputan (shuttle bus) nomor tiga dari pusat kota Guilin dan bisa langsung turun di Stasiun Reed Flute Cave. Tiket masuknya seharga 90 yuan (Rp 177 ribu) untuk dewasa, 45 yuan (Rp 88 ribu) untuk anak-anak dan gratis untuk anak-anak dengan tinggi di bawah 120 sentimeter. Travel China Guide menyarankan untuk menikmati objek wisata alam tersebut dengan waktu kunjungan tiga jam saja.
Sumber: atlasobscura.com | travelchinaguide.com,