Saling Meniru Ekspresi dan Interaksi Sosial Beruang Madu

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
17 April 2019 21:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: commons.wikimedia.org
zoom-in-whitePerbesar
Foto: commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
Beruang madu merupakan jenis beruang terkecil yang ada di dunia. Namun, dibalik kemungilannya, beruang madu dapat melakukan hal yang sebelumnya hanya mampu dilakukan oleh manusia dan gorila.
ADVERTISEMENT
Beruang madu memilik tinggi rata-rata 1.5 meter, dengan berat mencapai hingga 80kg. Keberadaannya hampir dapat ditemui di setiap hutan tropis yang ada di Asia Tenggara, namun keberadaan beruang madu paling banyak terdapat di Kamboja.
Beruang madu memiliki kecenderungan sebagai hewan penyendiri, namun juga memiliki ketertarikan dengan interaksi satu sama lain. Berdasarkan penelitian tentang interaksi sosial beruang madu yang dilakukan oleh University of Portsmouth di Inggris, 22 beruang madu yang ada di Bear Conservation Center di Malaysia dapat memilih bergaul dengan beruang madu lain atau memillih untuk menyendiri.
Di antara beruang madu yang bergaul, para peneliti menyoroti ekspresi wajah beruang selama berinteraksi. Ada dua jenis ekspresi kunci yang sering dikeluarkan oleh beruang madu, yaitu menunjukan gigi dan menutup mulut. Kesimpulannya adalah selama proses beruang madu berinteraksi, mereka saling meniru ekspresi satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, hal ini telah dikonfirmasi hanya mampu dilakukan oleh manusia dan gorila saja, apa yang terjadi pada beruang madu merupakan penemuan yang cukup mengejutkan. Ditambah fakta bahwa beruang madu bukan hewan yang memiliki kecenderungan untuk berinteraksi sosial.
Berdasarkan itulah, para peneliti dari University of Pourtmouth pun meyakini jangan-jangan jenis hewan lain juga saling meniru ekspresi di antara mereka, sekalipun hewan tersebut bukan hewan yang memiliki kecenderungan untuk berinteraksi.
Sumber: iflscience.com | newsweek.com | nationalgeographic.com