Santa Margarida, Gereja di Puncak Gunung Berapi

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
2 Juni 2018 18:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gereja itu dibangun sekitar tahun 600 lalu di puncak, di bekas kawah gunung berapi.
Foto: amusingplanet.com
ADVERTISEMENT
Dikabarkan sekitar 11.500 tahun lalu, Gunung Santa Margarida meletus dan mengeluarkan jutaan ton magma ke sekitarnya yang kemudian membentuk bukit setinggi lebih dari 600 meter. Di puncak bukit ini, sebuah kawah lebar turut terbentuk; di tengahnya berdiri sebuah gereja.
Dipercaya sebagai gereja peniggalan Bangsa Romawi, tidak banyak informasi diketahui tentang pertapaan Santa Margarida ini. Tetapi gereja tersebut pernah hancur saat gempa bumi melanda Catalonia, Spanyol, pada tahun 1428, maka dapat diperkirakan umurnya sekitar 600 tahun.
Tidak seperti kebanyakan kawasan gunung berapi yang meletus berulang kali, ladang vulkanik Garrotxa (di mana Santa Margarida adalah bagiannya) adalah medan monogenetik yang gunung berapinya hanya meletus sekali.
Meski wilayah ini masih aktif secara seismik dan guncangan gempa sesekali masih dapat dirasakan, takakan ada letusan menyertainya. Itulah yang membuat Gereja Santa Margarida cukup terjaga kekokohannya setelah dibangun ulang pada tahun 1865.
ADVERTISEMENT