Gunung Senkwekwe, Rumah untuk Gorila Yatim Piatu

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
20 November 2018 11:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Foto: commons.wikimedia.org
Gorila telah mengalami beragam ancaman ekstrem di habitat alami mereka, yang membentang di perbatasan Kongo, Rwanda, dan Burundi. Area tersebut berbahaya bukan hanya lantaran membludaknya jumlah pemburu, tetapi konflik politik yang sering terjadi turut mengancam keamanan populasi gorila.
ADVERTISEMENT
Beruntungnya, di situlah Taman Nasional Virunga berada, yang semenjak 30 tahun lalu para penjaganya telah aktif membawa gorila liar ke dalam upaya konservasi. Kemudian pada 2009, pengelola pula menyediakan fasilitas khusus untuk merawat gorila gunung yatim piatu: Gunung Gorila Senkwekwe.
Sebagai bagian dari taman nasional tertua di Afrika, Gunung Gorila Senkwekwe merupakan satu-satunya campur tangan manusia yang memungkinan gorila muda tanpa orang tua untuk berkembang hingga dewasa di penangkaran luas. Itu adalah tempat perlindungan unik, di mana spesies yang terancam punah dapat menjalani kehidupan yang utuh di alam bebas namun masih terjaga secara maksimal dalam pantauan manusia.
Bagaimanapun, mengelola konservasi sebagus itu sama sekali tak mudah. Beberapa bulan lalu, serangkaian serangan dan penculikan telah menyebabkan kematian 12 penjaga, sehingga sampai saat ini Taman Nasional Virunga masih ditutup untuk pengunjung --diperkirakan sampai 2019 nanti.
ADVERTISEMENT
Sumber: theguardian.com | atlasobscura.com