Scold's bridle: Topeng Hukuman untuk Si Tukang Gosip

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
28 Agustus 2019 17:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Alat hukuman untuk wanita di masa lalu bernama Scold' bridle
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Alat hukuman untuk wanita di masa lalu bernama Scold' bridle
ADVERTISEMENT
Wanita rata-rata menggunakan 20 ribu kata per hari, sedangkan pria hanya 7 ribu kata," seperti itulah yang disebutkan buku Women Talk More than Men karya Abby Kaplan. Anggapan wanita sebagai manusia yang doyan berbicara dan bergosip memang dipertahankan sejak masa lalu hingga masa kini. Tetapi berbeda dengan masa kini, pada masa lalu wanita yang gemar bergosip ria mendapatkan kurungan jeruji besi di kepalanya.
ADVERTISEMENT
Nama kurungan tersebut adalah scold's bridle dan pertama kali digunakan di Skotlandia pada 1567. Negara tetangga Skotlandia, Inggris dan Wales, juga mengaplikasikan hal yang sama. Bentuk dari scold's bridle menyerupai topeng tetapi ada lempengan besi tajam di bagian mulut yang membuat sang pemakainya tidak nyaman atau bahkan tidak bisa makan apalagi berbicara.
Alat scold's bridle biasanya dipergunakan bagi wanita kelas bawah yang bermasalah, seringkali seorang yang dituduh sebagai penyihir, biang gosip atau seorang pemarah. Nama scold's bridle pun kadang disebut dengan nama lain yakni 'The Gossip's Bridle' karena seringnya dipakai untuk wanita tukang gosip.
Mereka yang memakai alat hukuman tersebut akan diarak keliling kota sambil dituntun oleh suaminya agar malu akan perbuatannya. Warga pun akan beramai-ramai menyaksikan sambil melontarkan kata kasar sembari meludah bagi mereka yang terkena hukuman tersebut.
Foto: Ilustrasi tentang kejamnya sangsi sosial akibat hukuman Scold's Bridle terhadap para wanita
Penggagas ide hukuman itu percaya bahwa wanita yang sakit dan menderita karena mengenakan scold's bridle akan kembali suci dari rasa jahat. Orang yang pertama mengenakan scold's bridle sendiri adalah Bessie Tailiefeir yang diduga memfitnah seorang bernama Baillie Hunter yang dianggapnya menggunakan alat ukur palsu dalam memperebutan hak tanah.
ADVERTISEMENT
Scold's bridle terus dipakai hingga pertengahan abad ke 18 untuk dipakaikan para budak di Virginia, Amerika Serikat. Alat tersebut juga digunakan sebagai alat bantu seks bagi mereka yang mempunyai fetish dengan BDSM.
Sumber: longreads.com | amusingplanet.com | vintagenewsdaily.com