Seniman Forensik Paling Sukses Sedunia

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
2 April 2018 20:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dia membantu polisi menangkap lebih dari 1.000 penjahat.
Foto: guinnessworldrecords.com
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1972, Lois Gibson adalah korban yang secara brutal diserang oleh seorang pemerkosa dan pembunuh berantai. Dia masih berusia 21 tahun kala itu, sangat cantik, dan sedang mengejar karier sebagai penari dan aktris.
Sebagai korban, dia berkonsultasi dengan ahli gambar forensik. Kemudian menyaksikan penyerangnya ditangkap polisi karena kepemilikan obat terlarang.
Alih-alih membuat trauma, serangan tersebut memberikannya inspirasi dan motivasi. Lois menemukan tujuan hidup baru, meninggalkan dunia hiburan Los Angeles lalu pergi ke San Antonio untuk meraih gelar seni rupa di Universitas Texas, Amerika Serikat.
"Aku tahu bagaimana rasanya merenungkan kematian di tangan orang lain," tutur Lois.
Setelah memperoleh keterampilan yang dibutuhkan untuk seniman forensik, dia memaksakan diri masuk ke Departermen Kepolisian Houston; sukses menangkap pelaku pembunuhan dalam tugas pertamanya.
ADVERTISEMENT
Lois menjadi ahli gambar kriminal pertama yang meraih penghargaan dari Guinness World Records, positif mengindentifikasi 751 penjahat sesuai kasus yang dilaporkan. Secara keseluruhan, dia membantu polisi mengidentifikasi lebih dari 1.000 penjahat, meski sebagian di antara mereka ditangkap untuk kasus yang berbeda dengan laporan.
Pada usia 67 tahun, Lois telah mendirikan Institute of Forensic Art yang berisi sekitar 20 siswa. Programnya akan sangat berguna, mengingat saat ini hanya tersedia 89 seniman yang terdaftar di International Association for Identification.