Sisi Lain Pandemi, Kosongnya Jalanan di Banyak Negara

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
6 April 2020 8:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Jalanan yang Sangat Sepi di Salah Satu Distrik Lujiazui di Pudong, Shanghai | twitter.com/LuisdoAmaral
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Jalanan yang Sangat Sepi di Salah Satu Distrik Lujiazui di Pudong, Shanghai | twitter.com/LuisdoAmaral
ADVERTISEMENT
Ketika jutaan orang hampir di seluruh Bumi mengunci diri mereka di rumah masing-masing untuk mencegah penularan virus corona, jalanan tampak seperti tempat yang telah lama ditinggalkan. Tidak adanya aktivitas di tempat umum dan kendaraan yang berlalu-lalang menjadikan udara luar lebih bersih dengan adanya penurunan polusi nitrogen dioksida dengan cukup signifikan.
ADVERTISEMENT
Beberapa pemandangan tak biasa terjadi di kota-kota besar, terutama jalan-jalan raya dan tempat pariwisata. Biasanya banyak kendaraan yang lewat, bahkan sampai membuat macet hingga berkilo-kilometer panjangnya. Namun kini, dunia seakan ditegur oleh makhluk super kecil tersebut, menjadikan manusia lebih sadar akan pentingnya kesehatan, kebersihan udara, dan pengurangan polusi di lingkungan terbuka.
Foto: twitter.com/TheAtlPhoto
Kamu bisa lihat di Kota Wuhan, terutama pada jalan utama di sana seperti pada foto di atas. Jalan tersebut biasanya sangat padat oleh mobil-mobil yang berjejeran menuju ke tempat tujuannya masing-masing. Namun, lihatlah sekarang, jalanan tersebut kosong dan hanya ada beberapa mobil saja yang lewat.
Foto: twitter.com/barstoolsports/
Time Square New York merupakan salah satu jalan yang sangat terkenal di New York City, siang ataupun malam, jalanan ini selalu ramai, baik dari kendaraan roda empat, dua, sampai para pejalan kaki. Namun, lihatlah sekarang, kamu bahkan bisa menyeberangi jalan tersebut dengan santai tanpa harus lihat kanan maupun kiri.
Foto: twitter.com/prashantkawadia
Marine Drive, salah satu jalan tersibuk di Kota Mumbai, terlihat sangat sepi pada tanggal 22 Maret 2020 lalu. Biasanya, jalan tersebut benar-benar dipadati oleh kendaraan dan para pejalan kaki. Namun sekarang, hanya diisi oleh suara ombak dan angin dari sisi lautan.
Foto: twitter.com/DeniseWCairo
Praha merupakan salah satu destinasi kota wisata yang cukup dikunjungi oleh para turis. Namun, setelah penyebaran virus corona telah sampai ke Eropa, kota tersebut nampak sepi dan sangat sedikit sekali dari para turis yang datang ke sana.
Foto: twitter.com/Montecruzfoto
Satu lagi, Checkpoint Charlie merupakan sebuah tempat yang memiliki sejarah, nama tempat tersebut diberikan oleh Sekutu Barat sebagai titik penyebrangan Berlin Timur dan Barat pada masa Perang Dingin. Jalanan biasanya ramai dikunjungi oleh para turis. Sekarang, hampir tidak ada satupun turis, bahkan kendaraan tidak ada yang lewat sama sekali.
ADVERTISEMENT
Di lain sisi, kita pun berharap pandemi ini segera usai dan jumlah korban tak bertambah lebih banyak. Tentu dengan harapan manusia dapat tetap mengurangi polusi setelahnya.