Situs Prasejarah di Illinois yang Kaya Mineral dan Misteri

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
15 November 2019 14:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Situs Prasejarah Kincaid Mounds di Illinois, Amerika Serikat
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Situs Prasejarah Kincaid Mounds di Illinois, Amerika Serikat
ADVERTISEMENT
Situs prasejarah Kincaid Mounds di Illinois, Amerika Serikat, memiliki kekayaan yang benar-benar luar biasa. Di sana, tanahnya mengandung mineral yang bernama galena.
ADVERTISEMENT
Galena merupakan mineral yang sering dideteksi mengandung perak dan timah. Selain itu, ada pula kandungan lain seperti tembaga dan seng.
Foto: Galena merupakan mineral yang mengandung tembaga dan seng
Galena masih bisa ditemukan di Kincaid Mounds hingga saat ini. Saat para arkeolog melakukan penggalian, mereka kerap menemukan potongan-potongan kecil galena seukuran dadu.
Situs Kincaid Mounds diketahui dihuni oleh manusia pada periode Mississipian tahun 1050 hingga 1400. Saat itu, orang-orang memanfaakan melimpahnya galena sebagai mata pencaharian mereka. Galena dimanfaatkan sebagai bahan pembuat bubuk glitter. Di pabrik glitter, balok-balok galena dihancurkan menjadi bubuk halus yang berkilau.
Dengan kekayaan akan galena yang dimilikinya, lantas mengapa Kincaid Mounds justru ditinggalkan manusia? Pertanyaan ini menggugah dua ahli paeloklimatologi dari Indiana University - Purdue University Indianapolis, Wilson dan Broxton Bird.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan sejarah, Kincaid Mounds ditinggalkan manusia yang mendiaminya pada era 1400 hingga pemukim Amerika kembali ke sana 300 tahun kemudian. Wilson dan Broxton Bird pun tertarik untuk meneliti hubungan antara iklim dan eksodus orang dari sana.
Para peneliti kemudian mengamati inti sedimen dari Danau Avery, satu danau yang ada di Kincaid Mounds. Dari lapisan-lapisan inti sedimen tersebut, peneliti mendapatkan informasi mengenai kandungan timah dari tiga periode waktu: Periode Baumer (300 SM hingga 300 M), Mississippian, dan Periode Modern (sejak 1800).
Diketahui, pemukiman manusia pada periode Baumber menghasilkan polusi dari penggunaan api untuk membersihkan area sekitar Kincaid Mounds sementara pada periode modern polusinya disebabkan oleh bahan bakar bertimbal dan batubara.
Sementara itu, dicurigai pula para periode Mississippian terdapat timah-timah yang mengontaminasi Danau Avery. Kandungannya bahkan mencapai 1,5 metrik ton. Saat itu, timah masuk ke danau sebagai dampak dari proses pengolahan mineral oleh manusia.
ADVERTISEMENT
Dengan temuan tersebut, pertanyaan baru pun muncul: bagaimana polusi timah tersebut mempengaruhi orang-orang yang hidup di Kincaid Mounds?
Peneliti berhipotesis bahwa ada dampak kesehatan dari polusi timbal dan berencana untuk menelitinya dengan mengambil sampel fosil makhluk hidup nonmanusia. Diharapkan, bisa diketahui apakah timah memberi dampak pada tulang atau gigi fosil tersebut.
Sumber: britannica.com | atlasobscura.com
Sumber foto: commons.wikimedia.org