Stadion Sepak Bola yang Disulap Menjadi Hutan

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
17 September 2019 23:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Karya seni berjudul "For Forest" dari Klaus Littmann
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Karya seni berjudul "For Forest" dari Klaus Littmann
ADVERTISEMENT
Stadion Woerthersee di Austria pernah dipakai untuk pertandingan Piala Eropa 2008. Tidak hanya itu, pada tahun 2018 lalu stadion berkapasitas 32 ribu kursi penonton itu masih menjadi saksi pertandingan antara klub besar Bayern Muenchen dan Paris Saint-Germain pada laga eksibisi International Champions Cup.
ADVERTISEMENT
Tetapi, saat ini stadion tersebut tidak bisa digunakan untuk pertandingan sepak bola, setidaknya hanya untuk sementara. Karena saat ini lapangan untuk bertanding sepak bola telah diubah menjadi hutan buatan.
Bukan pekerjaan iseng menanamkan pohon di stadion yang terletak di samping danau Woerthersee, kota Klagenfurt itu. Adanya hutan buatan merupakan proyek instalasi seni yang dilakukan seniman asal Swiss, Klaus Littmann.
Karya seni yang berjudul "For Forest" dari Littmann merupakan adapatasi dari ilustrasi distopia dengan judul 'The Unending Attraction of Nature' yang dibuat seniman Austria, Max Peintner, pada tiga dekade lebih yang lalu. Makna dari instalasi seni itu adalah bentuk sindiran dan peringatan bagi manusia tentang pentingnya menjaga
alam, adanya perubahan iklim, dan semakin masifnya penebangan hutan akhir-akhir ini. Menurut Littmann, tujuannya adalah untuk menantang persepsi alam, mempertanyakan masa depan, dan sebagai simbol gagasan bahwa alam pada suatu hari nanti hanya akan bisa ditemukan di tempat-tempat tertentu.
ADVERTISEMENT
Sekitar 300 pohon dengan berat masing-masing enam ton ditanam di lapangan stadion tersebut. Ada berbagai macam pohon yang ditanamkan, mulai dari pohon ek, willow putih, aspen, mapel, sampai alnus.
Instalasi "For Forest" dibuka untuk publik pada 8 September sampai 27 Oktober 2019 tanpa pungutan bayaran. Waktu sebulan untuk menampilkan karya seni tersebut membuat klub sepak bola setempat, Austria Klagenfurt mesti berpindah kandang untuk sementara. Kesebelasan dari divisi kedua Liga Austria untuk sementara bermain di venue pinggir kota, Stadion Karawankenblick.
Sumber: theguardian.com | sportpark-klagenfurt.at