Sudah Tahukah Kamu Keunikan Otak, Bulu, dan Suara Dinosaurus?

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
17 November 2020 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Stegosaurus | Gambar oleh phtorxp di Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Stegosaurus | Gambar oleh phtorxp di Pixabay
ADVERTISEMENT
Sebelum manusia mendominasi kehidupan di Bumi ini, dinosaurus telah lebih dahulu menguasai planet ini. Berdasarkan hasil penelitian terhadap fosil, mereka memang hadir sebelum ada manusia. Tidak berbarengan.
ADVERTISEMENT
Dinosaurus hidup ratusan juta tahun yang lalu, sementara manusia paling tua kemungkinan hidup di Bumi sekitar 4,4 juta tahun lalu. Oleh karenanya, segala informasi yang kita dapatkan tentang dinosaurus ialah murni dari hasil penelitian terhadap fosil, bukan dari artefak.
Dari informasi itu, kita pun bisa mengetahui bergaman keunikan yang dimiliki oleh dinosaurus; dan berikut ini adalah tiga di antaranya.

Otak Dinosaurus

Ukuran tubuh dinosaurus memang besar, namun belum tentu dengan ukuran otak mereka. Faktanya, otak Stegosaurus hanya sebesar kacang kenari.
Cukup mengejutkan, bukan?

Memiliki Bulu

Membayangkan dinosaurus, kemungkinan kita langsung membayangkan mahluk kolosal dengan kulit yang amat tebal dan tanpa bulu. Kebanyakan deskripsinya memang seperti itu, sebagaimana penggambaran T-rex.
Akan tetapi, hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak dari jenis dinosaurus (tidak semua), ternyata memiliki bulu. Baik dinosaurus kecil maupun yang berukuran besar.
ADVERTISEMENT

Suara mereka unik

Tidak semua dinosaurus menderam mengerikan. Tidak juga semuanya memekik lantang. Beberapa dinosaurus bahkan memiliki suara yang amat pelan, sehingga manusia pun akan sulit mendeteksinya.
Diplodocus, misalnya, memiliki telinga yang dapat mendeteksi frekuensi amat rendah. Akibatnya, mereka juga dapat mengeluarkan suara yang sangat kecil. Suara ini bahkan mungkin sangat rendah dan hampir tidak terdengar sama sekali oleh mahluk lain.
Bagaimanapun, dengan segala keunikan dan kekuatannya, dinosaurus bukanlah mahluk abadi. Meteorit yang jatuh ke Bumi dianggap bertanggung jawab atas kepunahan besar dinosaurus.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa pernah datang asteroid besar, yang memiliki lebar sekitar 10 km, menghantam Bumi dengan kecepatan tinggi, sekitar 66 juta tahun yang lalu di semenanjung Yucatan (Teluk Meksiko). Jatuhnya asteroid ini diperkirakan memiliki daya eksplosif sepuluh miliar kali lipat daripada bom yang dijatuhkan di Hiroshima (saat Perang Dunia Kedua).
ADVERTISEMENT