news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tak Sanggup Bayar Pajak, Mereka Jadi Mumi di Guanajuato

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
14 Mei 2021 16:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Koleksi Mumi di Guanajuato, Meksiko, pada 2008 | Wikimedia Commons /Russ Bowling (CC)
zoom-in-whitePerbesar
Koleksi Mumi di Guanajuato, Meksiko, pada 2008 | Wikimedia Commons /Russ Bowling (CC)
ADVERTISEMENT
Di Guanajuato yang berada di Meksiko Tengah, dalam sejarahnya pada 1865 sampai 1958, orang-orang yang meninggal dunia akan dikuburkan di sebuah tempat khusus. Keluarga ataupun kerabat dekatnya yang masih hidup wajib untuk membayar pajak setiap tahunnya. Tidak ada keringanan.
ADVERTISEMENT
Namun, tidak semua orang memiliki kecukupan untuk membayar harga pajak yang lumayan tinggi. Apabila pihak keluarga atau kerabat dekat tidak dapat membayar pajak tersebut, maka terpaksa mayat yang sebelumnya telah dikubur harus digali dan dipindahkan ke tempat lain.
Uniknya, karena kondisi tanah tempat kuburan yang sangat kering, mayat-mayat yang digali ulang sering muncul sebagai sosok mumi. Mereka tampak sangat terawat dengan baik.
Mayat-mayat yang berubah menjadi mumi ini kemudian dikumpulkan dan disimpan di sebuah ruangan khusus di bawah tanah. Pengumpulan ini untuk berjaga-jaga apabila pihak keluarga ingin kembali menguburkan mayat tersebut dengan layak, atau jika pihak keluarga sudah punya uang yang cukup untuk proses pembayaran pajak.
Praktik ini, pemindahan mayat yang tak sanggup membayar pajak, kemudian berakhir pada tahun 1958. Tetapi, semua mumi tetap disimpan di sana. Tidak dipindahkan ke kuburan normal.
ADVERTISEMENT
Ruangan bawah tanah tersebut kemudian diubah menjadi museum khusus yang menampilkan mumi-mumi alami.
Koleksi Mumi di Guanajuato pada 2014 | Wikimedia Commons/ReyungCho (CC)
Pada 1970, sebuah film horor Meksiko yang berjudul Santo Versus the Mummies of Guanajuato pernah dibuat di sana. Tim produksi film inilah yang menjadikan tempat tersebut lebih dikenal banyak orang. Film ini juga menjadikan deretan mumi mulai menarik para pengunjung untuk datang.
Selama bertahun-tahun, mumi-mumi utuh yang tersisa dipajang dan disandarkan di sebuah lemari kaca khusus di dinding museum. Karena mumi ini terbentuk secara alami, mereka terlihat lebih mengerikan dan sedikit berantakan dibandingkan dengan mumi standar Mesir kuno. Dengan wajah tirus dan bengkok, tubuh mereka juga masih meninggalkan bekas kain atau pakaian yang mereka bawa ketika dikubur.
ADVERTISEMENT
Satu hal yang paling mengejutkan bagi para pengunjung, ada satu mumi ibu hamil dan mumi anak yang terus menyusut dan kini dikenal sebagai mumi terkecil di dunia, di mana ukurannya tidak lebih besar dari sepotong roti.
Sampai saat ini, penelitian masih terus berlanjut untuk mengetahui kualitas tanah dan lingkungan pemakaman tersebut, yang dapat membuat mayat-mayat itu menjadi mumi secara alami.
Konyolnya, misteri tersebut kemudian memberikan jalan baru kepada beberapa kepercayaan lokal. Warga jadi mulai percaya, mumifikasi alami ini sebagai hukuman ilahi terhadap tindakan yang dilakukan semasa hidup di dunia.
Seandainya generasi terdahulu di Guanajuato memiliki lebih banyak uang, dan sanggup membayar pajak kuburan, tentu tak perlu sekarang muncul takhayul semacam itu. [*]
ADVERTISEMENT