Tat-Type, Program Tato Nasional Sesuai Golongan Darah

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
9 April 2020 20:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi anak dan remaja yang hidup pada tahun 1950-an | Foto: commons.wikimedia.org
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak dan remaja yang hidup pada tahun 1950-an | Foto: commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
Masyarakat Amerika Serikat betul-betul ketakutan selama tahun-tahun awal Perang Dingin (konflik dengan Rusia pada tahun 1950-an). Begitu mengguncang sehingga banyak anak-anak yang masih bersekolah mesti mengenakan kalung nama, seperti yang digunakan tentara di leher mereka, untuk memungkinkan identifikasi mayat setelah serangan nuklir. Inisiatif aneh pun dipromosikan, anak-anak dan remaja harus ditato sesuai dengan golongan darah mereka. Tato tipe darah ini untuk mengantisipasi keselamatan ribuan nyawa setelah serangan bom atom dan demi memungkinkan pelaksanaan transfusi darah secara cepat.
ADVERTISEMENT
Tuntutan untuk "penandaan" semacam itu juga didesak oleh meningkatnya kebutuhan darah selama Konflik Korea. Selama perang, ketika AS membantu Korea Selatan, sebagian besar darah yang dikumpulkan oleh warga AS dikirim ke luar negeri, malah membuat kekurangan di tanah sendiri. Selain itu, stok yang ada di bank darah berisiko hancur oleh serangan radioaktivitas. Alhasil, berbagai upaya dilaksanakan di seluruh AS, guna menghimpun data golongan darah sebanyak mungkin dari warganya; untuk menciptakan "bank darah berjalan"; agar dapat memberikan transfusi di tempat.
Pemimpin Chicago Medical Civil Defense Committee (CCDC), Andrew C. Ivy, menyetujui Tat-Type, program tato nasional, pada tahun 1950. CCDC mempromosikannya sebagai prosedur tanpa rasa sakit, hanya melibatkan jarum kecil dan tak jauh berbeda dengan vaksinasi. Ivy pernah menjadi konsultan Asosiasi Medis Amerika di pengadilan kejahatan perang Nuremberg, Jerman, di mana ia menemukan fakta bahwa para anggota Nazi Waffen-SS juga tato berdasarkan golongan darah mereka (di sekitar lengan atau dada bagian dalam). Kemungkinannya besar jika Ivy mengambil inspirasi dari sana.
ADVERTISEMENT
Lokasi tato pun sangat penting. Lebih baik jangan di Lengan dan kaki, karena lebih berpotensi robek saat terkena ledakan. Tato biasanya dibuat di sisi dada, di bawah lengan (dekat ketiak), atau di pinggul, seperti tentara Nazi Waffen-SS.
Pada akhir 1951, sekitar 15.000 penduduk Lake County didata berdasarkan golongan darah, dan dua pertiganya memilih untuk ditato. Tanggapan luar biasa terhadap program ini mendorong Lake County Medical Society untuk menjadikan anak-anak "bank darah bergerak" juga.
Pada Januari 1952, lima sekolah dasar di Hobart, Indiana, pun dipilih untuk pengujian program tato nasional. Anak-anak diberi surat izin untuk dibawa pulang ke orang tua mereka, demi mendapatkan persetujuan. Setelah persetujuan diperoleh, pada hari yang ditentukan, jempol si anak ditusuk dan tipe darah mereka didata. Dari sana, anak-anak masuk ke ruang tunggu, kemudian dipanggil satu per satu ke area bertirai untuk melepas pakaian atasnya dan ditato.
ADVERTISEMENT
Di ruang tunggu, duduk di kursi-kursi yang kecil, anak-anak lain menunggu dengan rasa takut yang semakin menjadi-jadi ketika mendengar suara samar tangisan. Satu-satunya hal yang bisa mereka dengar dengan jelas hanyalah suara dengung mesin tato yang mirip dengan bor dokter gigi.
Skema serupa terjadi di Utah, di bawah dukungan Omar Samuel Budge dan saudaranya, Oliver Wendell Budge, dengan bantuan penting dari Gereja Yesus Kristus. Pihak gereja mengumumkan bahwa orang-orang Mormon (pengikut Latter-Day Saints) boleh mendapatkan tato jenis darah, membebaskannya dari larangan agama.
Bagaimanapun, setelah semua antisipasi ketakutan itu dilakukan, AS tidak pernah benar-benar diserang oleh Rusia. Bom nuklir tidak pernah ditembakkan. Perang akibat Konflik Korea pun berakhir pada tahun 1953, dengan seketika mengurangi kebutuhan akan darah.
ADVERTISEMENT
Setelah dipromosikan secara besar-besaran, upaya nasional ini berhenti pada tahun kelima. Selain itu, imbauan standar praktik medis yang mengharuskan pencocokan silang sebelum transfusi darah dilakukan, semakin mengacaukan tujuan program Tat-Type. Biaya yang telah dikeluarkan pun menjadi faktor negatif lain dari kegagalan program.
Secara total pada akhir tahun 1955, sekitar 60.000 orang dewasa dan anak-anak di Lake County telah ditato sesuai dengan golongan darah mereka, dan beberapa ribu lagi di daerah Cache dan Rich (di Utah). Banyak dari orang-orang ini, sekarang berusia 70-80 tahunan, masih memiliki tato yang nyaris tak terbaca. Sialnya, zatnya telah terdistorsi ke dalam tubuh mereka.
ADVERTISEMENT
Sumber:
Sharp needles for the Cold War: Yes, some kids got tattooed with their blood type | washingtonpost.com
The Disturbing Reason Schools Tattooed Their Students in the 1950s | mentalfloss.com