Teka-teki Bola 'Alien' Klerksdorp yang Berusia 3 Miliar Tahun

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
12 Februari 2021 10:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bumi dilihat dari luar angkasa | Gambar oleh CharlVera dari Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bumi dilihat dari luar angkasa | Gambar oleh CharlVera dari Pixabay
ADVERTISEMENT
Di kota kecil Ottosdal, Afrika Selatan, pernah ditemukan bola logam misterius oleh para penambang pirofilit. Benda ini dikenal sebagai bola Klerksdorp, berwarna coklat tua kemerahan, agak pipih, dan ukurannya berkisar antara satu hingga sepuluh sentimeter. Konon, benda ini dibuat oleh mahluk asing yang lebih cerdas dan lebih dahulu ada sebelum manusia.
ADVERTISEMENT
Bola Klerksdorp memang amat menarik. Secara penampilan, beberapa di antaranya memiliki tiga alur paralel yang mengelilingi ekuator. Pun secara usia, diperkirakan telah mencapai 3 miliar tahun.
Dengan umur tersebut, pastinya Bumi masih terlalu muda untuk menampung kehidupan cerdas yang mampu menciptakan bola-bola logam. Mustahil membayangkan adanya mahluk hidup sepintar manusia pada saat itu. Jadi, tak mengheranan jika bola Klerksdorp menggiring berbagai spekulasi, baik dari komunitas ilmiah, berbagai kelompok pinggiran kreasionis, dan para pendukung "teori astronot kuno" yang cenderung mengaitkan segala macam artefak ganjil dengan kedatangan mahluk asing dari planet lain.
Salah satu spekulasinya ialah dengan mengklasifikasikan bola Klerksdorp sebagai out-of-place artifacts, sebuah istilah yang lazim digunakan untuk suatu hal yang "terlalu maju pada zamannya" atau menunjukkan keberadaan makhluk cerdas lain jauh sebelum manusia.
ADVERTISEMENT

Bola Alam, bukan alien

Bola Klerksdorp | Wikimedia Commons
Akan tetapi, spekulasi itu terlalu berlebihan, sebenarnya. Mengklasifikasikan bola Klerksdorp sebagai out-of-place artifacts ialah murni sebuah kekeliruan. Bola itu memang tidak lazim untuk benda kuno yang berasal dari tiga miliar tahun lalu; pada kenyataannya memang tidak dibuat oleh manusia; dan tidak juga dibuat oleh alien.
Itu hanyalah bola-bola hasil dari konkresi, pengendapan beberapa partikel yang bersatu dalam satu bentuk; dan hasil pengendapan sedimen vulkanik. Tanpa campur tangan mahluk asing, bola Klerksdorp secara murni telah dibuat oleh alam.
Sebagaimana hasil konkresi pada umumnya, sebuah benda akan berbentuk bulat atau agak oval. Kelereng Moqui, misalnya, yang ditemukan di Navajo, Utah, Amerika Serikat, juga merupakan hasil konkresi. Begitu pula halnya dengan batu Harricana di Kanada.
ADVERTISEMENT
Banyak klaim palsu telah dibuat tentang benda-benda hasil konkresi, tanpa satu pun yang dapat dibuktikan secara ilmiah. Sebagai contoh kasusnya, klaim yang sering diulang adalah bahwa pengujian oleh NASA menunjukkan bola-bola Klerksdorp sangat seimbang, sehingga hanya bisa dibuat dalam gravitasi nol. Faktanya, tidak ada catatan NASA yang pernah mengatakan hal ini. Bola Klerksdorp pun tidak berbentuk seimbang, karena bulatnya tidak sempurna.