Ternyata Kanker Dapat Menular pada Hewan Ini

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
17 Februari 2020 11:28 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Setan Tasmania, Hewan Asli dari Negara Bagian Pulau Tasmania
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Setan Tasmania, Hewan Asli dari Negara Bagian Pulau Tasmania
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kanker adalah sebuah penyakit mematikan di mana terjadinya pertumbuhan yang tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang kemudian berubah menjadi sel kanker. Dalam pembentukkannya, sel kanker ini kemungkinan besar dapat menyebar ke sel-sel lain di dalam tubuh sehingga menyebabkan persentase kematian pun semakin meningkat.
ADVERTISEMENT
Sel kanker dapat menjalar ke sel-sel lain di dalam tubuh yang sama. Namun, kanker pada satu manusia tidak bisa berpindah ke manusia yang lain. Hal tersebut disebabkan karena setiap orang memiliki DNA yang berbeda.
Apabila sel manusia yang telah terkena kanker dimasukkan ke tubuh manusia lain, maka tubuh inang tersebut akan dengan cepat menolaknya. Namun, berbeda dengan hewan yang satu ini, karena bagi mereka kanker dapat menular.
Hewan tersebut adalah Setan Tasmania (Tasmanian Devil) yang merupakan marsupialia karnivora yang kini hanya terdapat di negara bagian pulau Tasmania di Australia. Hewan ini memiliki tubuh mirip seperti anjing kecil, kepala seperti tikus, berbulu hitam, dan termasuk kerabat terdekat kanguru dan koala.
ADVERTISEMENT
Spesies ini juga terancam punah karena telah kehilangan sekitar 80% dari total populasinya dikarenakan sebuah penyakit bernama “Penyakit Tumor Wajah Setan” atau DFTD. Penyakit ini sejatinya termasuk kanker yang hanya menyerang Setan Tasmania.
Foto: Foto: Bagi Hewan Ini, Sel Kanker Dapat Berpindah-pindah dengan Mudah
Setelah dilakukan berbagai penelitian, para ilmuwan dapat menyimpulkan bagaimana kanker dapat menular di jenis hewan yang satu ini. Setan Tasmania termasuk hewan yang suka berkelahi satu sama lain. Dalam perkelahian, mereka sering menggigit wajah lawan mereka, sehingga sel-sel kanker dapat berpindah melalui bekas luka tadi, dan dari sanalah dimulai pertumbuhan kanker baru di tubuh yang baru juga.
Situasi ini sangat mengkhawatirkan bagi para ilmuwan karena lama kelamaan populasi Setan Tasmania dapat berkurang menjadi titik nol. Namun, semua telah berubah setelah diketahui bahwa ada beberapa Setan Tasmania yang mampu bertahan dengan kanker di tubuhnya, bahkan ada beberapa yang dapat menyembuhkan diri mereka sendiri.
ADVERTISEMENT
Penelitian mengungkapkan bahwa hidup berdampingan dengan kanker memungkinkan mereka untuk hidup lebih lama. Kanker yang diderita membuat mereka menjadi lebih subur sehingga dapat memiliki banyak keturunan, setidaknya seperti itulah seleksi alam yang terjadi menurut para ilmuwan.
Pada Januari 2019 lalu, para ilmuwan mengatakan bahwa Setan Tasmania akan kembali ke populasi yang seharusnya. Berdasarkan simulasi yang mereka buat, sekitar 22% Setan Tasmania di masa depan akan hidup berdampingan dengan penyakit kanker ini selama 100 tahun atau lebih. 57% simulasi lainnya menunjukkan kanker telah memudar dari jumlahnya secara keseluruhan.
Sumber: nature.com | sciencedaily.com | ripleys.com
Sumber foto: pikrepo.com | flickr.com