Ternyata Metode Daur Ulang Telah Ada Dari 3.000 Tahun yang Lalu

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
13 Januari 2020 16:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Benda-benda peninggalan dari situs Saruq Al-Hadid
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Benda-benda peninggalan dari situs Saruq Al-Hadid
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini para arkeolog telah menemukan sekitar 2.600 benda hasil daur ulang berupa tembaga, perunggu dan besi di Saruq Al-Hadid yang terletak di Teluk Persia. Benda-benda tersebut berasal dari kapal keramik yang sudah rusak lalu di daur ulang kembali menjadi peralatan lain. Alhasil penemuan mengejutkan ini membuat peneliti menduga bahwa masyarakat kuno di daerah yang sekarang diberi nama Dubai itu telah mampu menerapkan metode daur ulang sekitar 3.000 tahun yang lalu.
ADVERTISEMENT
Foto: Lokasi Saruq Al-Hadid
Saruq Al-Hadid merupakan satu situs Zaman Besi paling penting di Uni Emirat Arab, dan seluruh Semenanjung Arab. Daerah ini pertama kali ditemukan oleh penguasa Dubai Sheik Mohammad bin Rashid al Maktoum ketika ia terbang dengan helikopter di atas gurun Rub al- khali pada 2002. Ia melihat ada pola bukti pasir di salah satu gurun yang tidak biasa dan terdapat banyak titik-titik berupa batu hitam di antara bukitnya. Syekh lalu melaporkan penampakan tersebut kepada para ilmuwan, yang ternyata di sana terdapat batu-batuan tua yang terbuat dari terak (produk sampingan dalam proses peleburan logam).
ADVERTISEMENT
Menurut peneliti, Penduduk daerah Saruq Al-Hadid sudah membuat benda logam sekitar 4.000 tahun yang lalu. Meskipun lokasinya saat ini berada di tengah-tengah gurun pasir, pada zaman kuno, daerah Saruq Al-Hadid kemungkinan merupakan rumah bagi sebuah oasis dengan vegetasi yang berlimpah - dan bahkan danau. Para ahli mengatakan bisa jadi dulunya merupakan pusat perdagangan dan metalurgi yang signifikan dan telah berkembang antara sekitar 1.100 SM. dan 600 SM. Itulah mengapa terdapat sejumlah besar batu terak hitam yang dapat membuktikan adanya produksi logam di lokasi tersebut dalam skala yang besar.
Foto; Museum Saruq Al-Hadid yang menyimpan ribuan benda peninggalan situs bersejarah Arab
Ribuan benda yang telah ditemukan daerah itu membantu kita memperluas pengetahuan tentang aktivitas industri, perdagangan, dan kehidupan sehari-hari pada Zaman Besi Arabia. Benda-benda peninggalan penduduk Saruq Al-Hadid menujukkan bahwa mereka disana memiliki hubungan diplomatik yang banyak dengan daerah-daerah penting di masa lalu seperti Mesopotamia, Suriah, India dan Mesir. Penggunaan metode daur ulang mereka juga menujukkan bahwa pengetahuan masyarakatnya dalam mengelola teknologi peralatan pada masa itu telah sangat tinggi. Kendati begitu, penelitian tambahan masih perlu dilakukan di situs Saruq Al-Hadid dalam upaya untuk mengungkapkan lebih banyak rahasia yang tersembunyi.
ADVERTISEMENT
Sumber: gulfnews.com | inspirock.com | newsweek.com
Sumber foto: commons.wikimedia.org