The Katskhi Pillar, Tempat Ibadah di Atas Menara Batu

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
14 September 2019 17:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: commons.wikimedia.org
zoom-in-whitePerbesar
Foto: commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
Negara Georgia memiliki bangunan unik nan menawan. Di negara kecil yang terletak di antara Eropa Timur dan Asia Barat itu, berdiri tegak sebuah menara bernama The Katskhi Pillar yang wujudnya berupa batu tinggi menjulang dengan sebuah bangunan kecil di puncaknya.
ADVERTISEMENT
Struktur inilah yang membuat The Katskhi Pillar tampak begitu menakjubkan. Dari sudut tertentu, The Katskhi Pillar bahkan terlihat seolah-olah ingin menyentuh langit.
Lantas, apa sebenarnya bangunan yang ada di puncak The Katskhi Pillar?
Bangunan tersebut sebenarnya adalah sebuah biara. Biara itu dibangun pada tahun 1993 di atas The Katskhi Pillar. Adalah Padre Maxim of Chiature yang membangun biara itu.
Padre Maxim of Chiature pernah tinggal di bawah The Katskhi Pillar selama beberapa waktu hingga seorang rekannya memberi uang untuk membangun rumah ibadah di puncak. Pembangunan pun dilakukan dengan melibatkan langsung pemerintah Georgia.
Sebelum biara berdiri pun The Katskhi Pillar sudah digunakan untuk kegiatan keagamaan, bahkan sejak berabad-abad lampau. Sejak abad kesembilan, The Katskhi Pillar sudah digunakan oleh kaum Stylite untuk melakukan ritual.
ADVERTISEMENT
Stylite adalah kelompok pertapa Kristen yang mengiikuti ajaran Santo Simeon Stylite the Elder. Selama di The Katskhi Pillar, mereka hidup sendiri untuk mendekatkan diri dengan tuhan.
Biara di puncak The Katskhi Pillar jaraknya 40 meter dari tanah. Untuk mencapai ke sana, pengunjung harus menaiki sebuah tangga baja yang berdiri lurus ke atas.
Setelah biara berdiri, Padre Maxim pun terus melakukan pelayanan keagamaan di sana. Untuk melancarkan pekerjaannya, masyarakat sekitar membantunya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari termasuk makanan.
Sumber: traveleering.com | thevintagenews.co