Thomasson, Arsitektur Tak Berfaedah

Absal Bachtiar
Pencinta Cerita dan Asal-usul Kata
Konten dari Pengguna
30 Juli 2018 9:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Absal Bachtiar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Foto: Sampel 'Thomasson' | commons.wikimedia.org
Ketika Genpei Akasegawa berjalan-jalan dan memperhatikan gedung dan rumah di sekitar Tokyo, Jepang, pada tahun 1972, dia melihat banyak sekali arsitektur yang telah kehilangan fungsinya. Entah lantaran renovasi atau salah perkiraan. Seperti tangga buntu terhalang tembok, pintu keluar di lantai dua tanpa balkon, atau justru balkon yang tidak memiliki pintu masuk ke dalam gedung.
ADVERTISEMENT
Mulanya, Akasegawa dan teman-temannya menyebut 'hyperart' untuk desain bangunan yang tak berguna. Namun istilah 'hyperart' kurang populer di telinga masyarakat, meski maknanya jelas ditujukan untuk potongan-potongan seni yang tidak memiliki manfaat dan masih dilestarikan dengan hati-hati.
Tahun demi tahun berlalu, semakin banyak arsitektur tidak berguna yang ditemukan Akasegawa. Sementara itu, dia masih belum menemukan istilah yang pas.
Barulah sekitar 1982, muncul istilah 'Thomasson' yang jelas lebih akrab di telinga orang Jepang, terutama bagi penduduk Tokyo yang menyukai baseball. Akasegawa mengambil 'Thomasson' dari penggalan nama Gary Thomasson, seorang pemain baseball Amerika Serikat yang direkrut oleh tim Yomiuri Giants di Tokyo.
Selama kontraknya yang berdurasi dua tahun, Thomasson digaji sangat mahal. Sayangnya dia gagal tampil maksimal dan lebih sering dicadangkan. Thomasson begitu dipuja ketika pertama kali datang ke Jepang, namun untuk Akasegawa pemain tersebut sama sekali tidak berguna dan tidak layak dipertahankan.
Arsitektur Thomasson (Foto: Youtube.com/KayaPress/Hyperart: Thomasson by Genpei Akasegawa)
Akasegawa pun menerbitkan sebuah buku berjudul 'Hyperart: Thomasson' pada 1987, yang berisi kumpulan foto desain bangunan tidak bermanfaat yang pernah dia temukan. Alhasil pada saat ini, jika kamu mengetikkan 'Thomasson' di laman pencarian Google maka bakal muncul gambar-gambar arsitektur nihil fungsi.
Arsitektur Thomasson 'Useless Doorway' (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT